PWMU.CO – Perjalanan Lima Hari Sudex Musasi-Mulan. Student Exchange (Sudex) antara SMP Muhammdiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) dengan SMP Muhammadiyah 9 Jakarta (SMP Mulan) berlangsung secara virtual selama lima hari, Senin-Jumat (1- 5/3/2021).
Acara yang dilaksanakan secara virtula melalui aplikasi Zoom Clouds Meeting dan disiarkan secara live melalui channel YouTube sekolah masing-masing.
Ada 70 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Temrasuk anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan beberapa guru mata pelajaran. Tampak mengikuti Kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq Msi dan Kepala SMP Mulan, Cholis Mu’arifah SPd.
Tujuan Sudex
Aunur Rofiq menjelaskan, sekolah mengadakan acara Sudex seperti ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu. “Pada pandemi seperti sekarang, kita dituntut untuk mengerti lebih jauh tentang ilmu dan teknologi. Sebagian besar kegiatan yang dulu dilakukan secara langsung, kini dapat dikerjakan dengan cara virtual,” ujarnya.
Cholis Muarifah Spd mengatakan hal yang senada. “Maka dari itu kedua sekolah melakukan Sudex ini dengan tujuan saling bertukar informasi dan ilmu terkait proses pembelajaran kedua sekolah bagi guru serta cara belajar efektif bagi siswa,” terangnya.
Menurut dia, dengan berbagai aplikasi dan peralatan yang memadai, pembelajaran secara virtual akan lebih memudahkan. “Praktis tanpa harus memperhitungkan jarak satu sama lain,” ujarnya.
Lima Hari Sudex
Hari pertama Sudex adalah pembukaan. Berisi sambutan-sambutan oleh kepala sekolah dan perwakilan siswa dari kedua belah pihak. Mereka perkenalan diri satu persatu siswa.
Hari kedua adalah penyampaian materi dari SMP Mulan. Yakni Guru Bahasa Inggris Hilda Adelia, yang mengajarkan cara membaca dan mengeja teks bahasa Inggris dengan baik dan benar
Sedangkan Guru Kesenian SMP Mulan, Hilman Setiawan, mengajak para murid untuk mengunduh aplikasi MediBang Paint untuk menggambar digital. Sebelumnya, Hilman siswa menjelaskan tentang teknik-teknik menggambar digital. Pada beberapa teknik, Hilman memberi mereka satu pilihan dan menerapkannya pada aplikasi tersebut.
“Susah-susah gampang sih, tapi kalau dari handphone gini lebih praktis gambarnya. Aku seneng banget dikasih kesempatan buat ikut Sudex, bisa kenal banyak teman dari SMP Mulan, anaknya ramah-ramah,” komentar Khansa Alifaturahma, siswi kelas VIII B SMP Musasi.
Praktik Menggambar Digital
Hari ketiga giliran Guru SMP Muasai yang menyampaikan materi. Zulfatul Azizah Spd—Guru BK SMP Musasi, memberi tugas menggambar kesenian zengtangle dengan alat tulis pensil di atas kertas HVS.
Setelah itu, dia meminta para siswa untuk menunjukkan karya mereka. Dia lalau memilih dua karya termenarik dan terkreatif untuk mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan sesuai dengan permintaan seluruh siswa yang mengikuti Sudex.
Hari keempat, SMP Musasi dan SMP Mulan saling berbagi program kegiatan sekolah masing masing. Yang memandu sesi ini adalah Qasthoni Rais dari SMP Mulan dan Windu Widagdo SPd Gr dari SMP Musasi.
Selain program kegiatan sekolah, mereka juga berbagi program kerja dari Pimpinan Ranting (PR) IPM SMP Musasi Maupun dari SMP Mulan. Mulai dari konten Instagram, program kerja setiap bidang, dan ataua blogspot yang mereka kelola.
Di hari kelima, kedua sekolah menutup Sudex dengan mengucapkan sayonara. Beberapa siswa menyampaikan pesan dan kesannya selama mengikuti Sudex.
“Semoga pada acara Sudex ke depan kita bisa bertemu secara langsung, pasti akan lebih seru dan banyak kegiatan lain yang menarik,” ucap Muhammad Zico Alkholifi, siswa kelas VIII C yang juga Ketua PT IPM SMP Musasi. (*)
Penulis Francisca Aprillia Editor Mohammad Nurfatoni