PWMU.CO – Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tegas menyatakan tidak tahu-menahu soal rencana aksi Aksi Bhineka Tunggal Eka atau Pawai Kebhinekaan, di Bundaharan HI Jakarta, Sabtu (19/11) mendatang. Sebab, PP Muhammadiyah menyatakan tidak pernah menerima konfirmasi resmi dalam bentuk apapun sebelumnya. (Baca juga: Muhammadiyah Jatim soal Rencana Aksi Bela Islam Jilid 3 dan Pesan Din Syamsuddin untuk Bangsa Berkaitan dengan Ahok)
”Diinformasikan bahwa Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti tidak pernah dihubungi. Keduanya juga tidak tahu-menahu bahwa namanya telah dicantumkan oleh panitia dalam rancangan daftar rencana Aksi Bhineka Tunggal Eka,” terang Sekretariat PP Muhammadiyah mengkalarifikasi kebenaran informasi tersebut.
(Baca: Ketum PP Muhammadiyah: Tiga Hal yang Membuat Kasus Ahok Jadi Sorotan dan Din Syamsuddin: Boleh Berbeda Pendapat, tapi Jangan di Depan Umum)
Pihak Sekretariat menambahkan, meski demikian Muhammadiyah selalu mendukung segala gerakan yang merawat Indonesia sebagai negara Bhinneka Tunggal Eka. Muhammadiyah juga mendukung berjalannya kehidupan bernegara secara konstitutional dengan penegakkan hukum yang berkeadilan. ”Demikian pemberitahuan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih,” paparnya.
Perlu diketahui, saat ini tersebar luas adanya pesan mengenai hasil konsolidasi untuk aksi Parade Bhinneka Tunggal Eka, yang menyebutkan adanya perwakilan dari PP Muhammdiyah akan ikut aksi Parade Bhinneka Tunggal Eka. Terlebih, informasi dari panitia Pawai Kebhinekaan/ Aksi Bhineka Tunggal Eka mencantumkan nama Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Sekretaris Umum dalam aksi tersebut. (aan)