PWMU.CO – Cak Jen, Hibahkan Waktunya untuk Muhammadiyah. Kepergian Ahmad Jainuri alias Cak Jen, meninggalkan kenangan sejumlah karibnya. Termasuk Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Latipun.
Anggota Divisi Kerja Sama Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Jatim Drs H Ahmad Jainuri MSi berpulang ke rahmatullah, Kamis (11/3/2021).
Kenangan lainnya tentang Cak Jen baca di sini!
Membina Anak Muda
Menurut Latipun Cak Jen sangat interes dalam pembinaan anak-anak muda. Beliau juga pembina Hizbul Wathan (HW) dan. Di rumahnya sendiri, dia membina kader muda dengan Padepokan HW
“Beliau aktif dalam kegiatan-kegiatan persyarikatan. Meski sakit beliau selalu datang di acara-acara MPK. Beberapa kali datang ke Upgrading Pimpinan Muhammadiyah meski sakit,” kenangnya.
Cak Jen, lanjutnya, pernah menjadi Wakil Ketua PDM Kota Malang. Meski tidak sebagai wakil ketua lagi, tetapi beliau aktif membantu MPK PDM Kota Malang.
“Beliau itu kalau disuruh tinggal diam di rumah untuk istirahat maka tambah sakit katanya. Tambah stres. Maka maunya harus terlibat dalam berbagai kegiatan. Pokoknya bisa berkumpul dengan teman-temannya di persyarikatan,” paparnya.
Berteman Semua Kalangan
Latipun menegaskan, sebagian besar waktu Cak Jen dihibahkan untuk persyarikatan Muhammadiyah. Itu jadi pengikat dengan teman-teman persyarikatan.
“Jadi kalau mencari orang yang meluangkan waktu untuk persyarikatan Muhammadiyah seperti Cak Jen tidaklah mudah. Mudah-mudahan kekompakan teman-teman terutama di PDM Kota Malang bisa dipertahankan. Memang jelas kehilangan sosok yang baik,” paparnya.
Cak Jen semasa hidupnya, juga mudah bergaul dengan siapapun. Tidak membeda-bedakan dalam berteman, sehingga bisa berteman dengan semua kalangan.
“Orangnya egaliter. Jadi enak berkawan dengan siapapun. Beliau sudah dua periode bersama saya di MPK PWM Jatim,” ujarnya.
Rajin Merawat Kader
Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid sempat kaget membaca kabar meninggalnya Cak Jen di WhatsApp Group “Family Gathering Aktivis Muhammadiyah Jatim”.
“Baru sepekan yang lalu bersama-sama mengawal kegiatan Upgrading Pimpinan Muhammadiyah di Smamda Pucang Surabaya,” ujarnya.
“Beliau hamble (ramah) dan rajin merawat sesama kader di akar rumput. Cak Jen sudah aktif sejak masih mahasiswa,” tambahnya.
Nadjib mengenang Cak Jen pernah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Malang, anggota PDM Kota Malang dan anggota MPK PWM Jatim.
“Ini menunjukkan beliau diterima semua kalangan,” ungkapnya.
Dosen UMM dan Pembina Maharesigana
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Fauzan MPd juga menyampaikan rasa dukanya atas meninggalnya Ahmad Jainuri.
“Beliau dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM. Pembina Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) UMM. Juga Kepala Pusat Studi Kewilayahan, Kependudukan dan Penanggulangan Bencana (Puska-PB) UMM,” urainya.
Menurut Fauzan, dalam menjalankan tugasnya di UMM, gaya informalitas Cak Jen menjadi solusi dalam mengatasi setiap persoalan.
“Selamat jalan Pak Ahmad Jainuri. Semoga Allah SWT menerima segala amal baik beliau dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin,” panjatnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.