PWMU.CO – LLHPB Aisyiyah Jawa Timur mengunjungi korban bencana banjir di Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/03/2021).
Bersama tim dari Lazismu, Lembaga Lingkungan Hidup dan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim memberikan bantuan logistik berupa daging analog, daging ayam, beras dan minyak.
Dari seluruh bantuan logistik yang diterima, bantuan perlengkapan sholat, seperti mukena, sarung dan al-Quran juga sangat dibutuhkan. Apalagi tidak sedikit dari korban banjir mengaku jika mukenanya tidak bisa digunakan lagi.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan yang diberikan. Sangat bermanfaat sekali, karena mukena dan al-Quran sudah habis semua terbawa banjir,” ucap Lila, salah satu warga terdampak banjir.
Sejak Senin (8/3/2021) malam, ada tiga desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yaitu Desa Kedungdalem, Desa Tegalrejo, Desa Dringu terendam banjir.
Banjir Kedua yang Terjadi
Banjir yang mencapai leher orang dewasa, sekitar 150 cm ini merupakan banjir kedua yang terjadi. Sebelumnya banjir merendam Kecamatan Dringu pada 1-4 Maret 2021 dengan kedalaman satu meter.
“Waktu banjir pertama kalau di rumah banjirnya satu meter, tapi di jalan bisa sampai dua meter. Banjir kemarin (08/3/2021) jadi banjir terparah, sebelumnya ngga pernah sampe segitu,” lanjut Lila.
“Semoga bencana ini segera berlalu, dan kami semua bisa beraktivitas seperti sedia kala. Aamiin,” harap Lila.
Ketua Lazismu Jawa Timur, drh Zainul Muslimin menuturkan bencana banjir yang terjadi di wilayah Jatim menjadi duka bersama. Sehingga Lazismu sebagai badan Amil Zakat wajib untuk meringankan korban bencana.
Bantuan yang dibawa langsung disalurkan melalui Posko Kemanusiaan untuk Banjir Dringu yang bertempat di Jalan Deandels RT 02 RW 01, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah bisa turun menyaksikan sendiri derita yang dialami warga masyarakat. Betapa sedih dan lelah merasakan musibah banjir bandang. Keadaan rumah yang berantakan kehilangan perabot dan lain-lain,” ujar Nur Cholifah, Ketua LLHPB Aisyiyah Jatim.
Warga Mulai Bangkit
Setelah hampir 10 hari rutinitas lumpuh akibat banjir, kini warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Drungu, Kabupaten Probolinggo mulai berbenah.
Sinergi antara tentara, pramuka, siswa, relawan, bahu membahu membangun kembali desa.
Sebagian membersihkan ledok (lumpur/ lempung), membuang sisa sisa air yang masih menggenangi rumah, membersihkan barang dari lumpur banjir, hingga mengepulkan dapur umum dilakukan.
Di tengah membangkitkan semangat, mereka masih tetap was-was karena banjir masih bisa datang kembali.
Ghiroh taawun yang di berikan Muhammadiyah dan Aisyiyah kurang lebih satu tahun sudah sangat dirasakan umat.
“Semoga yang mendapatkan musibah korban bencana di beri kesabaran dan ikhlas menjalani,” imbuh Nur Cholifah. (*)
Kontributor Ratri Khoiriyah dan Emi Harris Editor Nely Izzatul