PWMU.CO – Angkat usaha rakyat di masa pandemi. Tema itu mengemukan dalam Dialog Interaktif antara Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Jember Dr Hanafi MPd dengan Sekda Jember Ir Mirfano, Rabu (10/3/21). Acara disiarkan langsung FM 95,4 MHz Radio Republik Indonesia (RRI) Jember.
“Jember memiliki potensi besar untuk terus dieksplorasi. Untuk itu, perguruan tinggi—dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)—berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” ujar Hanafi.
Dia menjelaskan untuk merealisasikan hal itu UM Jember saat ini sudah menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Jawa Timur.
“Ini menjadi salah satu aksi untuk menyiapkan lulusan yang akan masuk ke dunia industri,” katanya.
Siap Masuk Dunia Kerja
Hanafi mengatakan, UM Jember sekarang sedang melakukan komunikasi secara inten dengan dunia kerja. Hal ini sebagai bentuk untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka, sehingga kampus bisa menyesuaikan diri dengan baik.
“Langkah ini juga merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini sudah diterapkan,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, UM Jember juga membuat program magang dua semester di dunia industri sebagai bentuk menyiapkan lulusan yang sesuai kebutuhan stakeholder.
“Lulusan harus sesuai dan siap masuk ke dunia usaha dan industri,” tegasnya.
Jadi Menara Api
Dalam acara yang mengangkat tema Peran Perguruan Tinggi Mengangkat Usaha Rakyat di Masa Pandemi, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Jember Ir Mirfano mengatakan semua institusi harus menjadi menara api bagi investor sekitarnya.
“Ini sebagai langkah untuk mewujudkan Jember yang ramah pengusaha,” ujarnya.
Mirfano optimis potensi yang dimiliki Jember tak kalah dengan Kabupaten lain. Seperti contoh Kabupaten Jember ialah penghasil edamame satu-satunya di Indonesia yang ekspor ke Jepang.
Jember yang berpenduduk terbesar ketiga di Jatim setelah Surabaya dan Malang, lanjutnya, bisa memaksimalkan kualitas sumber daya manusianya. (*)
Penulis Disa Yulistian. Editor Ichwan Arif.