PWMU.CO – Empat Siswa SDMM Juara Olimpiade Matsamas Fest#12. MTs YKUI Maskumambang Gresik menggelar final olimpiade tingkat SD/MI se-Jawa Timur tahun 2021 tersebut, Rabu (10/3/21).
Kayla Mumtazah Mudzakir dan Abidah Kaysah Albarkah memenangkan Olimpiade Sains. Masing-masing sebagai juara II dan III. Sementara Finda Callysta Putri meraih juara I Olimpiade Bahasa Inggris, dan rekannya: Geokenar Fairuz Rachman, juara III.
Ketua Pembinaan Prestasi (Binpres) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Ita Muhlikhatul Ummah SPd mengatakan, ada lima siswa SDMM yang masuk babak final. Yaitu dua peserta pada Olimpiade IPA dan tiga peserta Olimpiade Bahasa Inggris.
“Alhamdulillah setelah melewati babak final, empat peserta menang sebagai juara,” kata Ita, sapaannya.
Panitia menggelar babak final secara online dengan menggunakan aplikasi video call lewat handphone masing-masing peserta. Di situ peserta Olimpiade Sains mempresentasikan tema. Sedangkan peserta Olimpiade Bahasa Inggris menceritakan tema dari panitia dalam bahasa Inggris.
Seleksi Internal
Sebelum mengikuti Matsamas Fest#12, Binpres SDMM menyeleksi peserta secara internal kemudian membinanya secara intensif.
“Sebelumnya info lomba sudah kami sampaikan ke WhatsApp Group kelas-kelas. Siswa yang mendaftar akan mengikuti seleksi secara online. Dan 10 peserta terbaik menjadi kandidat perwakilan sekolah,” ungkap guru Kelas VI Ibrahim SDMM tersebut.
Ita menambahkan, sekolah melakukan pembinaan secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting. “Pembinaan sepekan bisa tiga sampai empat kali pembinaan,” tuturnya.
Ketua Tim English Pradita Eka Putri SPd menambahkan, saat babak penyisihan siswa mengerjakan soal olimpiade secara online melalui sistem penyelenggara lomba.
“Ketepatan jawaban dan waktu sangat diperhatikan di sana. Karena jika ada beberpa nilai peserta yang sama, maka akan dilihat waktu pengerjaannya.” ujarnya Sabtu (13/3/21).
Alhamdulillah, lanjutnya, ada tiga siswa tim English yang lolos ke babak final. Yaitu Geokenar Fairuz Rachman, Finda Callysta Putri, dan M. Fathir Pahlevi.
Grogi tapi Akhirnya Bangga Jadi Juara
Kayla Mumtazah Mudzakir sangat senang menjadi juara II Olimpiade Sains. “Senang banget. Trus nggak nyangka, soalnya sempat lemas habis video call sama juri. Eh, ternyata menang. Jadi nggak sia-sia nge-Zoom tiap hari sama ustadz-ustadzah, terus belajar tiap malam itu,” ungkapnya.
Abidah Kaysah Albarkah juga menyampaikan rasa bahagianya. Dia menjelaskan proses belajarnya sebelum mengikuti lomba. “Kan hampir tiap hari ada pembinaan melalui Zoom dengan ustadz-ustadzah. Sampai kadang bosan. Tapi kata ustadz-ustadzah harus tetap semangat. Ya udah, saya ikuti aja,” ungkap dia.
Dia mengaku belajar mulai Ahad (7/3/21) hingga Selasa (9/3/21) malam. “Tiap hari latihan tes lisan di rumah. Mulai habis Maghrib sampe jam sembilan. Soalnya, kata Ustadzah Umi, disuruh nyobak jelasin di depan kaca biar berani ngomong di depan juri,” tuturnya. Yang dimaksud Ustadzah Umi, adalah ibundanya, Ria Pusvita Sari, yang juga guru SDMM.
Kaysah mengisahkan momen yang menegangkan ketika babak final. “Saat video call, saya agak grogi, gemetar. Kayak lupa semua gitu materi pembinaannya. Aku sempat lupa cara hitung energi di tingkatan trofik,” ungkapnya.
Deg-degan saat Daftar
Perasaan gak karuan juga melanda Finda Callysta Putri. “Pada saat didaftarkam lomba saya merasa deg-degan tidak tahu apakah bisa atau tidak? Tapi setelah ada pembinaan, aku merasa sudah siap untuk mengerjakan soal soalnya,” ujarnya.
“Saat pengumuman aku masuk best 10, aku merasa sangat senang. Saat finalnya video call, saya kaget dan merasa gugup. Lalu ustadz dan ustadzah memotivasi saya agar tidak gugup saat video call. Mengingat sudah dilatihkan. Konsentrasi saja pada pertanyaan video call dan jawab sebagaimana apa yang sudah dipelajari,” ucap Finda, panggilannya.
“Alhamdulillah, saya menang juara satu. Saya sangat bahagia, begitu juga orangtua saya. Jadi janganlah takut untuk mencoba hal baru,” pesannya. (*)
Penulis M Fadloli Aziz Editor Mohammad Nurfatoni