PWMU.CO – Berdakwah sambil petik melon. Tentu, sesuatu yang menarik. Itulah yang dilakukan oleh 100-an warga Muhammadiyah yang berasal dari Desa Masangkulon Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo bersama Lazismu PWM Jawa Timur, saat berkunjung ke Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Ahad (13/11).
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangharjo Mat Iskan merasa tersanjung dan bangga mendapat kunjungan itu. “Kami merasa mendapat kehormatan. Ada rasa tersendiri atas kunjungan teman-teman dari PRM Masangankulon maupun Buduran.” Ujar Mat Iskan yang ditemani Mustaqim selaku Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Brondong.
(Berita terkait: Aktivis Muhammadiyah yang “Lahirkan” Petani-Petani Melon Golden Apollo)
Seusai acara ramah tamah dan ceramah pengajian yang disampaikan oleh Mustakim, pengunjung diajak ke kebun melon. Mereka diperbolehkan makan di tempat sepuasnya. Namun jika ingin membawa pulang sebagai oleh-oleh, diminta untuk membeli.
Menurut Mat Iskan, di Sendangharjo terdapat 30 petani yang menanam melon unggulan. “Mereka memiliki lahan sekitar 10 hektat. Sekali panen, masing-masing petani menghasilkan 5-6 ton,” ungkapnya. Melon-melon itu, kata Iskan, dijual ke Jakarta dan Kalimantan”
Ditanya sejauh mana dampak positif bagi warga Muhammadiyah setempat yang bertanam melon, Iskan menjelaskan bahwa ekonomi mereka bisa ekonomi meningkat. “Juga dapat mengurangi minat pemuda desa yang ingin bekerja sebagai TKI di Malaysia,” jelasnya.
(Baca: Kepala Desa yang Aktivis Muhammadiyah Ini Berhasil Sulap Desa Pujon Kidul Jadi Wisata Edukasi)
Budidaya melon yang lakukan sejak 2009 itu semakin meningkat hasilnya semenjak mendapat pendampingan dari Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Muhamamdiyah (Lazismu) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. “Alhamdulillah kami mendapatkan pendampingan dari Pak Zainul Muslimin selaku Direktur Lazismu Jatim,” tutur Iskan.
Bantuan itu berupa pelatihan-pelatihan pembuatan pakan dan pupuk ternak. Dan dari pupuk itu dapat meningkatkan produktivitas melon. “Hanya saja kami berharap pelatihan SDM itu terus ditingkatkan. Syukur-syukur, Lazismu berkenan memberikan bantuan berupa hewan ternak atau pinjaman lunak,” kata Mat Iskan sambil tertawa.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Masangankulon Drs Bambang Marhiyanto menyatakan bahwa kegiatan ini selain bertujuan silaturahim ke sesama warga Muhammadiyah, juga dalam rangka menyalurkan tali asih berupa bantuan sembako. “Kami juga ingin petik melon produksi petani Ranting Muhammadiyah Sendangharjo,” kata dia.
(Baca juga: Dilaksanakan Outdoor di Taman Wisata, Pelantikan Pimpinan Muhammadiyah Ini Menghipnotis Wisatawan)
Sementara itu Ketua Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Masanganlulon Santi Purwandari menambahkan bahwa Aisyiyah yang dipimpinnya memang punya program baksos. “Kebetulan Direktur Lazismu Jawa Timur, Ustadz Zainul Muslimin menawari kami untuk bersilaturahim ke PRM ke sini. Kami pun menyambutnya,” ucapnya, “Dalam waktu dua hari, jajaran pimpinan Aisiyah dapat mengumpulkan beberapa juta uang tunai dan sembako sebagai tali asih.”
Di tempat yang sama, Direktur Lazismu Jawa Timur drg Zainul Muslimin menyatakan bahwa pihaknya telah merencanakan program pelatihan-pelatihan lain. Dia juga siap merespon harapan adanya bantuan berupa hewan ternak. “Kami juga akan menyosialisasikan adanya Desa Wisata Melon di Brondong pada warga Muhammadiyah Jatim lewat berbagai kesempatan.
Zainul berharap, Desa Sendangharjo ini menjadi destinasi baru sebagai desa wisata dakwah sehingga menggerakkan jihad ekonomi warga setempat. “Semoga desa-desa Muhammadiyah lainnya di Jawa Timur bisa meningkatkan produk unggulannya masing-masing.” (Imam Fauzi)