PWMU.CO – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) harus mampu menjadi organisasi yang insklusif, berani berkiprah, dan eksis di sekolah-sekolah negeri maupun swasta di luar lembaga pendidikan Muhammadiyah. Begitu tantangan yang diberikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy pada IPM.
”IPM hebat dan eksis di sekolah Muhammadiyah itu sudah biasa. Sebaliknya, baru bisa dikatakan luar biasa apabila IPM bisa eksis di sekolah-sekolah negeri maupun swasta,” ujar Muhadjir saat memberi sambutan pembukaan Muktamar XX IPM 2016, di Convention Hall Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (14/11),
(Baca: 30,3 % Perempuan, 3 Kader Jatim Lolos Calon Tetap Formatur PP IPM dan Ini yang Diperjuangkan IPM Jatim di Arena Muktamar)
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu lantas memuji beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh IPM. Salah satu yang membuat Muhadjir sangat bangga karena IPM mampu menjadi organisasi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.
”Prestasi sebagai organisasi terbaik tingkat nasional dan ASEAN adalah bukti bahwa IPM merupakan organisasi berkemajuan. Dengan itu kita patut berbangga. Akan tetapi kebanggaan tersebut harus disikapi dengan penuh kewajaran saja. Karena IPM pasti mampu melakukan itu lagi,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Muhadjir berpesan kepada kader-kader IPM agar senantiasa meningkatkan dan menumbuhkembangkan budaya literasi. ”Ke depan, budaya literasi ini harus dijadikan sebagai lahan garap gerakan dan identitas IPM yang memiliki semboyan nuun walqolami wama yasthurun,” pesannya. (faiz/aan)