PWMU.CO – Harapan Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan (HW) Drs Endra Widyarsono MPd MM pada PWMU.CO di milad kelima, Kamis (18/3/21).
Ramanda Endra Widyarsono menyampaikan selamat atas milad PWMU.CO. “Kami atas nama Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mengucapkan Selamat Milad PWMU.CO ke-5. Dakwah berkemajuan, dari Jatim menginspirasi Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, sebagai media online Muhammadiyah Jawa Timur, PWMU.CO dengan cepat telah menjadikan dirinya ribuan mata pena dan lautan tinta bagi umat yang haus literasi.
“Hizbul Wathan akan senang bersinergi, dalam menyerap arus informasi yang berkualitas dan wawasan kekinian yang mencerahkan. Tidak hanya dalam lingkaran Persyarikatan saja,” ungkap Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan terpilih pada Tanwir HW ke-II pada 28 Februari lalu.
Ke depan dia berharap, sinergitas dapat dibangun dalam pemberitaan-pemberitaan kegiatan Hizbul Wathan oleh PWMU.CO. “Agar semakin meneguhkan keberadaan Hizbul Wathan sebagai wadah pembinaan kader persyarikatan yang militan dan berakhlakul karimah,” jelasnya.
Gerak PWMU.CO, sambungnya, akan melahirkan pegiat-pegiat literasi dari kader Hizbul Wathan. “Yang mampu memberikan kontribusi bermutu bagi keduanya, baik persyarikatan maupun seluruh umat,” paparnya.
Dia lalu mengunkapkan awal mula mengenal PWMU.CO. “Pertama kali saya mendengarnya melalui seorang penceramah di sebuah pengajian. Dia mengutip berita yang dirilis oleh PWMU.CO. Kemudian saya pertama kali membaca PWMU.CO ketika disodori wartawan Web Muhammadiyah sekitar empat tahun lalu,” ungkap Ramanda Endra.
Profil Ramanda Endra Widyarsono
Endra Widyarsono lahir di Yogyakarta pada 1 Mei 1962. Dia anak pasangan Widyo SS dan Siti Sukidjah. Istrinya, Dra Binarsih Sukaryanti MPd, yang dinikahi pada 31 Juni 1991 adalah anak pasangan Soebagyo Pudyohardjono dan Puji Rahayu
Dari perkawinannya itu dikaruniai empat putri yaitu Shuluh Ashmarisya SSi MEng (singkatan dari SHUbuh, LUHur, ASHar, MAghRib, ISYA), Sekar Sakti ST MBA MSc, Sendang Mentari, dan Seruni Widyasani
Sang istri sehari-hari menjadi Kepala SMP Negeri 3 Yogyakarta. Di samping sebagai Ketua PGRI Cabang Gedongtengen, Yogyakarta, dia sebagai salah seorang Pimpinan Ranting Aisyiyah Minomartani, Sleman.
Riwayat pendidikan Endra Widyarsono dilalui di SD Negeri Panembahan Yogyakarta, SMP Negeri 9 Yogyakarta, dan SMA Babarsari Depok Sleman.
Sedangkan perguruan tingginya diselesaikan di Jurusan Seni Rupa FPBS IKIP (Universitas Negeri Yogyakarta). Bersamaan pernah kuliah di Fakultas Ekonomi UGM. Sedangkan Pascasarjananya diselesaikan di dua perguruan tinggi sekaligus, yaitu Manajemen Pendidikan UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) Yogyakarta dan Magister Manajemen STIE ISM (Indonesia School Of Management ), Jakarta.
Pengalaman organisasi Endra Widyarsono yaitu sebagai Ketua Sanggar Seni Budaya Islami (SSBI) Majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta, Anggota Majelis Pustaka PDM Kota Yogyakarta, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia, Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PDM kota Yogyakarta, Pengurus Kajian Islam Untuk Seniman, Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, dan Ketua bidang Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ngonthel Jogja-Jakarta
Pengalaman di Hizbul Wathan adalah ikut mendesain gelaran deklarasi Kebangkitan Hizbul Wathan pada tahun 1999. Selanjutnya bergabung di dalamnya jadi Pengurus Kwartit Pusat HW. Sebelum menjadi Ketua Umum ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Kwartir Pusat hasil Muktamar HW di Solo 2016.
Sedangkan pengalaman sebagai guru Muhammadiyah sejak tahun 1984. Sebagai Kepala Sekolah di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta dari tahun 2003 sampai 2009 dan Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta sejak tahun 2009 sampai sekarang. Dia pernah menjadi dosen Manajemen Seni di almamaternya Jurusan Seni Rupa IKIP Negeri Yogyakarta.
Endra Widyarsono mempunyai hobi membaca, seni, dan traveling. Ketika masih pelajar SMP pernah pulang pergi ke Jakarta naik sepeda onthel. “Ngonthel dari Jogja ke Jakarta itu saya lakukan dua kali,”kenangnya
Visi Ramanda Endra Widyarsono untuk memajukan HW yaitu menjadikan Hizbul Wathan sebagai wahana pendidikan bela negara yang Islami, berkarakter, dan berwawasan iptek.
Dia berharap kepada aktivis HW secara umum sebagai organisasi gerakan agar terus bergerak-menggerakkan, serta berani menjadi pandu di dalamnya. “Jangan menjadi aktivis yang hanya muncul secara fisik jika ada kegiatan saja,” terangnya.
Di masa pandemi, Ramanda Endra Widyarsono berharap pada para kader untuk tetap bergiat dalam HW. “Teruslah bergiat. Jadikan titik-titik atau simpul-simpul terdampak pandemi sebagai momentum kilas balik untuk bangkit lebih produktif dan mencerahkan,” tandasnya.
Penulis Fathurrahim Syuhadi. Editor Darul Setiawan.