Kesan Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya Ketagihan Menulis, adalah pengalaman Eli Syarifah—guru SD Almadany Gresik—bergabung dengan PWMU.CO.
PWMU.CO – Niat awal saya menulis di PWMU.CO adalah untuk mengkuti Lomba Kepenulisan Opini dan Featur 5 Tahun PWMU.CO. Sebab, salah satu syarat mengkuti lomba tersebut adalah melampirkan minimal dua link atau tautan tulisan yang pernah dimuat media online milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Maka, mau tidak mau saya ahrus berusaha keras untuk menulis berita di PWMU.CO. Dan alhamdulillah, secara kebetulan, di sekolah kami SD Alam Muhammadiyah Kedanyang, Keboomas, Gresik (SD Almadany) sedang ada acara pembukaan rangkaian milad di Gazebo Jati.
Luar biasa! Berita pertama yang saya tulis ditolak. Alasannya: karena sudah ada teman guru yang terlebih dahulu menulisnya. Yakni Pak Mahfudz Efendi SPd, kontibutor senior di sekolah kami.
“Ya sudahlah,” batin saya. Tapi saya masih berkeinginan kuat untuk tetap mengikuti lompa menulis di PWMU.CO.
Pada 12 Maret 2021 saya mengirim berita lagi. Alhamdulllah, dimua! Judulnya: Tiga Tahun Kiprah Sekolah Alam SD Almadany.
Naskah itu terbit, setelah mengalami beberapa penyuntingan editor. Kesan pertama ketika dikoreksi adalah senang bercampur jengkel. Mengapa jengkel? Karena harus mengoreksi bolak-balik. Tapi, senangnya, setelah menjadi berita terbit, ternyata enak di baca.
Kesan Menggoda
Kesan pertama itu saya istilahkan ‘begitu menggoda’ karena ada campur aduk perasaaan. Antara senang, jengkel, dan merasa tertantang untuk terus menulis berita yang lebih baik, sesuai pelajaran yang diberikan editor. Alhamdulillah, belum sampai satu bulan, PWMU.CO sudah menerbitkan empat tulisan saya, termasuk yang ini.
Saya baru sadar bahwa kita tidak boleh gampang ‘baper’ (bawa perasaan) ketika mendapat koreksi karena dengan itu berita saya menjadi lebih baik dan berkualitas.
Terima kasih PWMU.CO telah memberi kesempatan pada saya menjadi kontributor. Juga telah membimbing saya—meski baru beberapa kali—untuk menjadi penulis yang baik dan berkualitas. Saya berjanji akan lebih bersemangat lagi untuk menyajikan berita-berita lebih baik.
Perjalanan untuk menjadi penulis yang baik masih panjang. Dan saya siap ‘digodog’ di PWMU.CO sehingga tidak gampang bape’ dan berkomintmen untuk memperbaiki tulisan.
Pesan saya untuk yang lain, jangan takut untuk menulis untuk menggembangkan semangat berliterasi. Dan yang terpenting tidak usah takut untuk menerima koreksi karena dengan itu kualitas tulisan kita akan menjadi lebih baik.
Semoga PWMU.CO semakin maju dan berhasil membina para kontibutornya menjadi watawan andal yang berkompeten dalam menyajikan berita-berita yang berkualitas. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni