PWMU.CO – Guest Teacher Smamio Kupas Dua Sisi Pisau Narkoba. Siswa SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) mengikuti kegiatan Guest Teacher secara virtual, Jumat (19/3/21). Kegiatan bertema Dua Mata Pisau Zat Adiktif ini mengikukan siswa kelas X dan XI dengan antusias.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Smamio Fitri Andriyani MPd mengatakan, sekolah menggelar kegiatan guest teacher ini sebagai upaya menambah wawasan siswa terhadap pengetahuan di luar pelajaran sekolah.
“Agenda Guest Teacher sudah terjadwal setiap bulannya. Kali ini menghadirkan dua pemateri sekaligus. Yaitu dr Nanang N R SpAn, dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif di RSUD Labuha Bacan Halmahera Selatan. Juga Basuki Risdiyanto SPd MM, Penyuluh Narkoba Ahli Muda Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik. Ini dilakukan sebagai upaya siswa dalam memerangi narkoba sekaligus melihat sisi positif zat adiktif dari dunia medis,” ujarnya.
Pemicu Remaja Menjadi Pengguna Narkoba
Basuki Risdiyanto menjelaskan, remaja adalah masa transisi. Pada masa ini seringkali terjadi ketidakstabilan dalam hal emosi maupun kejiwaan. Selain itu pada masa ini juga terjadi pencarian jati diri dari seorang remaja. Proses pencarian jati diri inilah yang seringkali membawa remaja terjerumus dalam lingkaran narkoba.
Menurutnya, ada empat penyebab yang seringkali memicu remaja menjadi pecandu narkoba. Pertama adalah masalah keluarga. “Orangtua tidak boleh luput memberikan perhatian pada anak agar perilaku anak di luar rumah bisa lebih terkontrol,” ujarnya.
Kedua, pengaruh teman sabaya. Menurut dia, faktor lingkungan dari teman sebaya merupakan risiko tinggi penyalahgunaan narkoba pada remaja. “Dengan dalih agar diterima di suatu kelompok pergaulan memicu remaja berani mencoba menggunakan narkoba,” terangnya.
“Ketiga, kesehatan mental secara keseluruhan,” urainya. Remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan cemas, impulsif, dan masalah psikologis lainnya lebih berisiko masuk dalam lingkaran narkoba.
Pemicu terakhir adalah adanya riwayat candu di keluarga. Seorang remaja berisiko tinggi masuk dalam lingkaran narkoba jika memiliki orang tua yang sebelumnya mengalami kecanduan narkoba.
Basuki Risdiyanto memberikan pesan kepada seluruh guru dan siswa Smamio agar bersama menciptakan lingkungan yang jauh dari narkoba.
“Dengan melihat background Smamio dengan aktivitas pendampingan siswa yang ketat terutama dari segi agama dan pendampingan siswa yang baik dari BPBK, hal ini tentunya bisa menjauhkan siswa dari lingkaraqn narkoba dan mewujudkan Smamio menjadi sekolah Bersinar (bersih dari narkoba),” tandasnya.
Narkoba dalam Dunia Medis
Di sisi lain, Nanang menjelaskan, narkoba tidak memiliki sisi negatif saja. Dalam bidang medis, beberapa jenis obat terlarang seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif kerap digunakan untuk mengatasi beragam masalah kesehatan.
“Secara medis, beberapa jenis obat terlarang hanya bisa digunakan sesuai dengan pengawasan dokter ahli. Narkotika misalnya, dalam dunia medis dimanfaatkan untuk anestesi, antinyeri, dan terapi ketergantungan obat,” katanya.
Tidak hanya narkotika yang dimanfaatkan dalam dunia medis, ada juga jenis psikotropika dan zat adiktif. Dalam dunia medis psikotropika digunakan untuk membantu pasien yang mengalami masalah kesehatan seperti anti-depresi, anti-anxiety, anti-covulsant, sleep disorder, dan skizofernia. Sedangkan zat adiktif dalam dunia medis dimanfaatkan sebagai antiseptik.
Nanang juga berpesan kepada seluruh guru dan siswa Smamio agar menghindari penggunaan obat psikotropika tanpa tujuan medis yang jelas.
“Penggunaan obat psikotropika tanpa adanya tujuan medis yang jelas bisa menyebabkan adanya efek samping, ketergantungan, dan toleransi dosis yang merugikan,” tandasnya. (*)
Kontributor Ririn Masfaridah Editor Mohammad Nurfatoni