PWMU.CO – Proses pemilihan umum secara demokratis yang disosialisasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen telah diadopsi dan diterapkan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dalam menentukan pemimpinnya. Pemilihan Ketua IPM yang berlangsung pada Senin (14/11) pukul 10.00-13.00 WIB itu, didampingi langsung oleh KPU Kabupaten Malang. (Berita terkait: Belajar Pemilu, Praktikkan pada Pemilihan Ketua IPM)
Ada 406 surat suara dalam pemilu pelajr tersebut. Pada penghitungan suara yang dimulai pukul 13.00 dan berakhir pada 14.00 diperoleh hasil, kandidat nomor urut 1 Anisa Riska memperoleh 91 suara, Hilalia Nur Asreni dengan 244 suara, dan Fitria Maramis 64 suara. Terdapat 7 suara yang tidak sah.
Dalam sambutannya, Ketua IPM terpilih Hilalia Nur Asreni berjanji akan mengemban amanah dengan baik. ”Terima kasih pada Ayahanda dan Ibunda guru, KPU Kabupaten Malang, dan aahabatku sekalian. Mari kita jadikan sekolah ini lebih baik. Saya akan menjalankan program IPM sebaik mungkin, dengan kerjasama seluruh sahabat IPM. Nuun wal qolami wama yasturun. IPM berjaya!” kata dia.
(Baca: Ini yang Diperjuangkan IPM Jatim di Arena Muktamar dan Belajar Sistem Administrasi Berbasis IT yang Antarkan IPM Jadi OKP Terbaik ASEAN)
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko SPdi mengaku bangga bisa mendampingi adik-adik IPM SMK 5 Kepanjen dalam melaksanakan pemilihan ketua IPM. Proses tersebut berjalan lancar dan sangat demokratis.
“Seperti yang saya contohkan di KPUD Kabupaten Malang, semua proses berjalan dengan baik. Tak kalah penting juga, pemilihan berjalan dengan demokratis,” katanya. (izzudin/ilmi)