• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, September 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Sekolah Online: Afeksi Siswa Kering, Minat Belajar Rendah

Rabu 24 Maret 2021 | 20:29
5 min read
221
SHARES
692
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekolah online
Choirul Amin

Sekolah Online: Afeksi Siswa Kering, Minat Belajar Rendah oleh Choirul Amin, kontributor Malang. Tulisan ini Juara III Lomba Penulisan Opini 5 Tahun Milad PWMU.CO.

PWMU.CO– Lebih dari setahun menjalani ketidaknormalan aktivitas akibat pandemi, sudah selayaknya kini kita lebih melihat gejala yang mengemuka pada anak-anak kita. Pandemi berkepanjangan, jangan lantas memunculkan lost generation (generasi kosong). 

Belajar di rumah dan sistem sekolah online menjadi pilihan yang harus diterima selama masa pandemi sejak Maret 2020 lalu agar aman dari ancaman penularan Covid-19.

Yang tak dipungkiri, anak-anak termasuk orangtua kini memang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digital menyangkut pilihan cara belajarnya. Bagi yang siap, belajar daring (dalam jaringan) atau sekolah online menjadi model baru yang lebih simple. Bahkan mungkin mengasyikkan. 

Akan tetapi, bagi yang tidak sepenuhnya siap, bukan tidak mungkin mereka justru tersesat dalam pengalaman belajarnya. Tidak menemukan pengetahuan baru yang diinginkan. Belajar daring yang asal-asalan, maka arah dan tujuan belajar menjadi sangat sederhana, dan alur prosesnya lebih pendek bahkan instan.

Adakah yang berubah, bahkan hilang, dari kebiasaan dan karakter anak selama menyibukkan diri belajar daring di rumah? Banyak yang harus dipastikan efek dan efektivitas dari kebijakan belajar daring. 

Learning Loss

Tiap jenjang pendidikan, punya karakter belajar juga pendekatan pembelajaran yang berbeda-beda. Sama-sama belajar di rumah dengan daring, cara dan tujuan pembelajaran di tiap jenjang tidak sepenuhnya sama. Bergantung kebutuhan belajar tiap jenjang usia peserta didik. 

Pemerintah mulai serius memberikan atensi pada efek belajar tanpa tatap muka atau pembelajaran daring yang terlalu lama akibat pandemic berkepanjangan. Mendikbud Nadiem A. Makarim kembali menunjukkan perhatian pada kekhawatiran hilangnya kemauan belajar (learning loss) pada pelajar karena terlalu lama tidak sekolah. 

Gejala penurunan semangat dan kemauan belajar ini sudah lama muncul, dan banyak dikeluhkan para guru. Selama pandemi, pekerjaan guru dan sekolah pun banyak berubah.

Selain memandu belajar daring siswa dan tidak lagi bisa memfasilitasi belajar di kelas, maka yang lebih sering dilalukan kini adalah home visit. Meski ini tidak semata bisa dilakukan langsung dengan berkunjung ke rumah siswa. 

Soal task commitment (pemenuhan tugas) yang rendah menjadi gejala jamak yang kini menjadi kendala. Jumlah kasusnya pun meningkat cukup tinggi dibanding kondisi normal ketika belajar di sekolah. 

Kemandirian Rendah

Penyelesaian kasus komitmen belajar rendah ini pun lebih sulit penanganannya, karena tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa atau pun orang tuanya. 

Bukan semata soal kemauan yang rentan menurun dan hilang, kemandirian belajar anak juga bisa menjadi beban sekaligus ujian tersendiri. Bagi sebagian kelompok pelajar, kemandirian belajar tidak lantas bisa cepat dilakukan. Mereka akhirnya lebih bergantung pada orang lain, atau keluarga terdekatnya. 

Kemandirian yang rendah, bisa berakibat banyak hal. Anak rentan lebih ogah-ogahan alias malas belajar, jika tidak ada yang keras menyuruh atau ada yang menunggui dan mendampinginya.

Belajarnya juga bisa kurang bermakna, karena misalnya dilakukan asal membaca atau mengerjakan soal yang ditugaskan guru. Atau, setiap hari cukup menyalin jawaban dari sumberlain. Misalnya, dari internet atau materi buku pengayaan (LKS).

Selama pandemi, peserta didik baru bahkan belum pernah bertemu dan mengenal siapa gurunya. Bisa dibayangkan, anak usia kelas I SD yang masih kekanak-kanakan. Juga kelas awal SMP yang masih dalam masa peralihan kebiasaan saat masih sekolah dasar.

Kering Afeksi

Soal afeksi yang seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembelajaran juga perlu dipikirkan. Afeksi tetap sangat dibutuhkan setiap anak, karena belajar juga beriringan dengan proses tumbuh kembangnya. 

Belajar daring, sangat mungkin kering afeksi karena memang interaksi guru dan anak didik saling berjauhan. Apalagi untuk guru yang tak mengenali sama sekali karakter dan latar belakang mereka. Maka afeksi ini menjadi hal sulit dilakukan. Terlebih, waktu berinteraksi terbatas, atau terkendala saluran komunikasinya. 

Jika kebetulan guru terlalu kaku dan monoton dalam mendampingi dan menginstruksi, maka afeksi pun bisa hilang sama sekali. Padahal afeksi bisa melahirkan dan menumbuhkan empati, simpati, apresiasi dan motivasi.

Pada siswa yang belum sama sekali mengenal gurunya, maka jangan heran jika ia sendiri akan menjadi kurang simpatik. Bahkan menjadi mudah menolak (resistent) dan sulit menerima hal baik dari guru bersangkutan. 

Selanjutnya, fungsi pendidikan semestinya tidak dipahami sebagai sarana transfer pengetahuan (akademik) semata. Pendidikan juga untuk menanamkan pekerti, dan bisa mengenali setiap potensi individual anak.

Dalam praktik pembelajaran, ini juga berarti tidak sekadar mencokokkan materi pelajaran untuk dikuasai peserta didik. 

Apresiasi Guru

Nah, dalam kondisi seperti ini pembelajaran yang baik penting diterapkan. Mengajar tentunya bukan semata instruksi dan intervensi oleh guru kepada anak didiknya. Pendidikan yang bermakna berarti tetap ada treatment dan apresiasi atas apa yang dilakukan dan hasil belajar setiap anak. 

Pembelajaran daring, terutama acara penyampaian bahan belajarnya, kebanyakan guru hanya memberi instruksi tulis yang panjang melalui pesan messenger yang dikirim kepada android siswa saat belajar daring. Padahal minat belajar anak yang berbeda-beda. Karena itu pula, guru harusnya lebih kreatif dalam penyampaian materi. 

Ada anak yang cukup cepat memahami pesan redaksional. Namun, ada juga yang lebih suka penjelasan langsung dengan ilustrasi atau visualisasi gambar. Sebagian anak, juga lebih suka mendapatkan apersesi, sapaan, atau cerita sebelum memulai belajar. 

Konteks pembahasan tulisan ini bisa mengerucut pada kesimpulan, bahwa anak didik masa depan rentan menjadi generasi yang kosong tak berisi. Meski tetap sekolah, generasi kosong bisa terjadi jika pendidikan yang diberikan asal saja diterima, atau dialami secara impersonal.

Belajar daring yang tidak tepat dan berkepanjangan, justru bisa mengasingkan dan menjauhkan diri anak dari kebutuhan belajar sejatinya. 

Ya, pembelajaran menjadi kurang bermakna jika dalam waktu terus menerus hanya dipaksakan melalui penyampaian dan interuksi materi tugas. Maka yang bisa dilakukan adalah memastikan dengan tepat pendidikan menyeluruh (holistik) meski melalui pembelajaran daring.

Pengalaman sekolah online akan tetap bermakna, manakala tidak serta merta dilakukan cukup dengan penyampaian materi dan penugasan guru. Dalam belajar, anak didik tetap butuh afeksi dan apresiasi, sesuai masa tumbuh kembangnya. 

Gairah belajar yang hilang, kemauan dan minat yang menurun, atau kemandirian belajar kurang, akan sangat mengganggu proses dan output belajar. 

Generasi kosong ini karena kurang pembelajaran bermakna dan kehilangan perhatian tumbuh kembang bersamaan masa belajarnya. Bukan tidak mungkin, mereka akan rentan sekali terancam masa depannya. Wallahu a’lam. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: AfeksiBelajar daringChoirul AminLost generationMendikbudMilad PWMU.CO
SendShare88Tweet55Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kongres HMI Ricuh Itu Seksi

Next Post

Berpikir Kritis dalam Dua Versi Asal-usul Zebra Berwarna Belang

Related Posts

Wakil Ketua MPI: Praktik Baik PWMU.CO Harus Direplikasi ke PWM Lain

Senin 4 September 2023 | 08:50
107

Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah Ismail Fahmi (kanan) saat menjadi naralumber talkshow Media Komunitas di...

Hasilkan 354 Tulisan, Spemdalas Juara Berita AUM Terbanyak

Rabu 30 Agustus 2023 | 08:08
4.8k

Kontributor PWMU.CO dari Spemdalas berfoto bersama Editor dan Pimred PWMU.CO (berkaos putih 3 dari kiri)...

Asal-usul Nama Drone Emprit Diungkap Ismail Fahmi di Sini

Rabu 30 Agustus 2023 | 04:49
1.8k

Ismail Fahmi (kanan) dan Sugeng Purwanto (Edy Subagiardjo/PWMU.CO) PWMU.CO – Asal-usul nama Drone Emprit terungkap di...

Kisah di Balik Sukses Milad PWMU.CO dan Matan 

Selasa 29 Agustus 2023 | 21:10
131

Seremonial milad dengan potong tumpeng. Dari kiri: Ainur Rofiq Sophiaan (Pemred Matan), Nur Cholis Huda...

Sambung Rasa, Uneg-Uneg Kontributor Tumplek Bleg di Sini  

Selasa 29 Agustus 2023 | 10:53
69

M. Zarkasi dari Smamda Surabaya menanyakan antrean berita. (Edy Subagiardja/PWMU.CO) PWMU.CO - Sambung Rasa selalu...

Dari Magelang dan Yogya Langsung ke Surabaya demi PWMU.CO

Selasa 29 Agustus 2023 | 09:11
83

Yusron Ardi Darmawan (Prima/PWMU.CO) PWMU.CO - Dari Magelang terus ke Yogya langsung ke Surabaya dijalani...

Dua Sekretaris PCM dan Tiga Alumni UMY Semobil, Ngobrol Seru

Selasa 29 Agustus 2023 | 08:06
149

Anas Ma'ruf, kiri, dan Maslahul Falah berfoto di depan Gedung PWM Jatim. (Gondo/PWMU.CO) PWMU CO...

Kontributor Bawean Rela Tempuh Perjalanan Laut dan Udara demi Milad 

Senin 28 Agustus 2023 | 04:56
149

Tiga Kontributor yang menempuh perjalanan laut dan udara untuk menghadiri Milad Ke-7 PWMU.CO. (Tri Eko...

Klinik Menulis Ungkap Gaya Selingkung Peninggalan Nadjib Hamid

Minggu 27 Agustus 2023 | 22:26
143

Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni saat menjelaskan gaya selingkung di sesi Klinik Menulis. (Riska Oktaviana/PWMU.CO) PWMU.CO –...

Kategori Aneh-Aneh Doorprize: Dari Pembawa Uang Receh hingga Jomblo

Minggu 27 Agustus 2023 | 21:59
298

Tujuh peserta yang datang pertama mendapat doorprize buku. (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Kategori aneh-aneh doorprize terjadi dalam Resepsi Milad Ke-7 PWMU.CO...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamsatu Persembahkan 4 Emas Porprov VIII Jatim 2023

    17025 shares
    Share 6810 Tweet 4256
  • Mahasiswa UMG Latih Pembukuan Sederhana UMKM Bawean

    2179 shares
    Share 872 Tweet 545
  • Kokam Surabaya Berangkatkan 100 Personil untuk Apel Kebangsaan di Solo

    1556 shares
    Share 622 Tweet 389
  • Istimewa, Musyran Muhammadiyah Suci di Hotel, Ketua PDM Ikut Memilih

    967 shares
    Share 387 Tweet 242
  • Saat Siswa SD Sakri Berimajinasi sebagai Pengusaha Restoran

    900 shares
    Share 360 Tweet 225
  • Spemutu Peringkat III PMR Madya di Jumbara PMI

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Musran VII Muhammadiyah PPI Akan Pilih 18 Calon Ketua

    500 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Konflik Batin yang Saya Rasakan sebagai Warga Muhammadiyah

    356 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Hadits-Hadits Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

    31112 shares
    Share 12444 Tweet 7778
  • Musyran Suci Manyar serasa Musyda

    271 shares
    Share 108 Tweet 68

Berita Terkini

  • Fashion Show Orang Tua-Anak Perkenalkan Batik ProbolinggoKamis 21 September 2023 | 14:54
  • Operasi pasar
    Operasi Pasar Sembako di Pare, Beras Rp 52 Ribu per ZakKamis 21 September 2023 | 14:41
  • Kelas Medhayoh SD Mudabo Belajar Seru di Hits ChickenKamis 21 September 2023 | 14:40
  • 16 Calon Formatur PRM Sumurgayam Siap Dipilih dalam MusyranKamis 21 September 2023 | 14:07
  • BPO Kokam
    BPO Kokam Terbentuk, Ini FungsinyaKamis 21 September 2023 | 13:53
  • Seru, Lomba Oper Bola Pramusycab Nasyiatul Aisyiyah BabatKamis 21 September 2023 | 13:26
  • Lomba Sambung Ayat Digelar PRNA SendangagungKamis 21 September 2023 | 13:16
  • Ketua PRM Suci
    Ketua PRM Suci Terpilih: Jangan Ketinggalan dengan TetanggaKamis 21 September 2023 | 13:13
  • Kesederhanaan Profesor Sato Ajari Siswa SDMM Menulis JepangKamis 21 September 2023 | 12:19
  • Manasik Pertama KBIHU Labbaik RSML Sukses DilaksanakanKamis 21 September 2023 | 11:55
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In