PWMU.CO – Saad Ibrahim: UMG harus berkeinginan kuat untuk menjadi yang terbaik. Karena Muhammadiyah memiliki ikon, bahkan telah diperhitungkan di dunia global.
Hal itu dia sampaikan pada Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) untuk masa jabatan 2021-2025 yang berlangsung secara online dan offline, Rabu (24/3/2021)
Saad Ibrahim menyatakan, jabatan atau kekuasaan itu bukanlah tanda kemuliaan dan bukan pula tanda kehinaan.
“Karena pastilah yang diberikan Allah kekuasaan ini akan diambil-Nya. Dan ini bukanlah tanda kehinaan sebab semua yang berkuasa pasti akan dicabut oleh Allah,” katanya.
Dia menuturkan, Allah-lah yang memberikan kemuliaan, meskipun oleh manusia direndahkan. Demikian juga Allah yang memberikan kerendahan kepada seseorang, meskipun seluruh umat manusia meninggikannya.
Sehingga dia mengingatkan, agar kita senantiasa meminta kemuliaan dari Allah, bukan dari jabatan yang diemban.
”Maka terus-menerus mintalah kemuliaan kepada Allah SWT, bukan pada jabatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Saad mengucapkan terima kasih kepada rektor UMG yang lama Prof Dr Setyo Budi yang telah menjalankan amanah dan meletakkan dasar-dasar kemajuan untuk UMG.
“Untuk rektor yang baru saya ucapkan mabruk. Semoga ditolong oleh Allah (dalam mengemban amanah) dan bisa menyambung jaringan untuk kemajuan UMG,” katanya.
Kepada Rektor UMG yang baru Dr Eko Budi Leksono ST MT Saad meminta agar Program Studi Kedokteran yang telah direncanakan oleh rektor sebelumnya bisa terealisasi, “Sehingga kita lebih gagah mengurus UMG,” pesannya.
Rektor Baru Harus Profesor
Saad menuturkan, Muhammadiyah memiliki ikon-ikon yang bahkan itu menjadi ikon global.
“Universitas yang terbaik di dunia itu diraih oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), baru disusul Universitas Islam lainnya di dunia seperti Iran University of Science and Technology, Cairo University Mesir dan sebagainya,” ucapnya.
Maka Saad pun mengingatkan agar ikon yang telah ada ini menjadi pemicu UMG dapat memiliki keinginan kuat untuk menjadi yang terbaik.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini juga menegaskan agar rektor baru UMG harus menjadi profesor.
“Yang baru harus profesor seperti halnya rektor yang lama. Demikian juga civitas akademika UMG lainnya,” katanya.
Sementara itu Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani SE dalam sambutannya berharap pada rektor yang baru agar dapat bersinergi untuk membangun Gresik baru.
“Sehingga dapat membawa berkah bagi seluruh masyarakat Gresik. Karena keberhasilan pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun sumber daya manusia masyarakat Gresik dengan cara harmonisasi dengan pemerintah,” ungkapnya.
Selain Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim MA dan Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani, pelantikan tersebut juga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Dr Lincolin Arsyad dan Ketua PDM Gresik Dr Taufiqullah A Ahmadi MPdI. (*)
Penulis Aries Kurniawan Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni