PWMU.CO – SMA Muga (SMA Muhammadiyah 3) Parengan, Maduran, menggelar Semarak Muga 2021, sebuah ajang perlombaan tingkat SMP/MTs) sebuah ajang perlombaan tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Lamongan.
Kepala SMA Muga Sholihin MPdI menjelaskan, pandemi Covid-19 yang sudah setahun melanda negeri ini, membuat segala aktivitas harus beralih menyesuaikan kondisi sehingga kita harus memiliki inovasi yang—selain produktif— juga sehat.
Dia mengatakan, kegiatan yang baru kali pertama diadakan ini bertujuan menggali potensi dari para siswa di tingkat SMP/MTs. “Selain itu, juga sebagai ajang silaturahim antarlembaga pendidikan Muhammadiyah, terutama untuk mempererat hubungan dengan SMPM/MTsM yang ada di Lamongan,” ujarnya Sabtu (27/3/2021).
Acara yang digagas oleh Pimpinan Ranting IPM SMA Muhammadiyah 3 Maduran yang baru saja dilantik pada (8/3/2021) lalu ini mengambil tema “Membentuk Insan yang Unggul dan Berprestasi di Era Pandemi”.
Jenis Perlombaan
Sholihin menjelsakan, beberapa perlombaan yang digelar secara virtual adalah tahfidh, puisi, desain poster 2D, dan seni tunggal Tapak Suci.
Dia menjelaskan, peserta yang mengirimkan videonya melalui akun Instagram @muga_official sampai batas akhir Kamis (25/3/20) tercatat 93 peserta. Rinciannya 46 peserta tahfidz, 10 peserta design poster, 17 lomba puisi, dan 20 peserta lomba seni bela diri Tapak Suci.
Menurut Sholihin, selain thropy dan sertifikat, Semarak Muga 2021 juga memberikan hadiah berupa uang pembinaan, dan beasiswa selama tahun tahun. “Babak final dilaksanakan hari Ahad (28/3/2021) secara langsung. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Selain menggelar lomba, juga akan megadakan pameran hasil karya para siswa SMA Muga Maduran, seperti busana, dan yang lainnya.
Sholihin berharap, dengan Semarak Muga 2021 akan lahir bibit-bibit potensial dari siswa SMP/MTs, terutama dari siswa Muhammadiyah. Kami juga berharap meski Covid-19 masih menghantui negeri, tetapi anak-anak masih tetap mengembangkan bakatnya,” ujarnya. (*)
Penulis Hendra Hari Wahyudi Editor Mohammad Nurfatoni