PWMU.CO – SD Ikrom sabet lima juara Olimpiade Ismuba MKKS Sidoarjo yang digelar secara virtual. Kelima juara tersebut diraih dari empat jenis lomba.
SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Sidoarjo mengikuti lomba Olimpiade Ismuba Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo, Selasa (30/3/21). Dalam kegiatan yang digelar secara daring tersebut, SD Ikrom menyertakan delapan siswa untuk empat jenis lomba. Keempat lomba tersebut adalah tartil, pildacil, adzan, dan kisah Islami.
Salah satu pemenang lomba kisah Islami adalah Jazlin Akila Razzana, siswa kelas III Singapore SD Ikrom. Menurut Nazaruddin, wali siswa Jazlin Akila Razana, persiapan yang dilakukan sang anak tekun sekali. “Dia berlatih sangat tekun sekali. Membaca materi lomba berulang-ulang agar bisa menjiwai isi cerita dan karakternya. Dalam sehari berlatih dua hingga tiga kali, baik dengan mamanya atau sendiri,” ungkap Nazaruddin.
Menurut dia, sejak awal anaknya suka berkisah, mendongeng, atau bermain peran. Bahkan, terkadang merekam sendiri suaranya di ponsel jika ada waktu luang. Saat lomba, Jazlin, panggilannya, membawakan kisah Uwais al Qarni. Sebuah kisah bakti anak pada orangtua, terutama pada ibunya.
“Terima kasih banyak pada para pembimbing, juga ustadz-ustadzah yang selalu mendukung saat latihan. Termasuk Tim IT SD Ikrom yang menyiapkan properti secara virtual. Semoga SD Ikrom semakin banyak melahirkan generasi Islami yang berakhlak mulia, sukses, dan semakin maju,” ujarnya.
Persiapan Setengah Bulan
Di bagian lain, Kaur Kesiswaaan SD Ikrom Abdul Rohim SHI menuturkan, bagaimana persiapan anak-anak didiknya hingga meraih lima juara. “Persiapan lomba pada tahun ini sekitar setengah bulan. Baik secara virtual maupun sesekali tatap muka langsung, yang penerapannya melalui prokes yang ketat,” paparnya.
Teknis lomba Olimpiade Ismuba kali ini, kata dia, sangat berbeda dengan sebelumnya. “Pada tahun ini babak penyisihan dilakukan dengan cara mengirimkan video tanpa editing. Seperti pada lomba kisah Islami dan Pildacil. Sedangkan lomba adzan yang tidak ada penyisihan, langsung penentuan juara dinilai dari pengiriman video tersebut,” jelasnya.
Senada dengan lomba adzan, sambungnya, lomba tartil juga tanpa babak penyisihan. “Yang menjadi pembeda adalah sistem penilaiannya langsung final via live Zoom,” imbuhnya.
Abdul Rohim juga sangat bersyukur atas prestasi yang diraih anak-anak di masa pandemi ini. Hal tersebut tentu bukan pekerjaan yang mudah, baik bagi pembimbing maupun anak didik lomba. Apalagi masalah sinyal.
“Alhamdulillah berkat kerja keras anak-anak dan para pembimbing tahun ini meraih 5 Juara. Yang tidak jarang terganggu karena sinyal saat pembimbingan. Semoga bisa menjadi motivasi bagi anak-anak dan sekolah, agar selalu mengukir prestasi walau di masa pandemi,” terangnya.
Secara keseluruhan, dalam Olimpiade Ismuba MKKS SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo 2021, SD Ikrom memenangkan lima juara dalam empat jenis lomba. Para pemenang tersebut yaitu:
- Juara I Kisah Islami kecil diraih Jazlin Akila Razzana dari kelas III Singapore.
- Juara II Kisah islam diraih Nafis Syahrani dari kelas IV Hanafi.
- Juara II Pildacil kecil diraih Alesha Sayyidah AFiqah Ulya dari kelas I Marwa.
- Juara III Tartil diraih Ainina Qolbi Nur Fitriani dari kelas IV Jepang.
- Harapan III Pildacil kelas besar diraih Naira Najida Haffana dari kelas IV Malik.
Selamat! (*)
Penulis Muhammad Nasikin. Editor Darul Setiawan.