PWMU.CO – 72 Nasihat yang Menginspirasi tertuang dalam buku Berilah Aku Nasihat, tapi Singkat Saja (BANtSS) karya Nanang Sutedja SE MM, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik.
Dalam buku setebal 160 halaman yang diterbitkan November 2020 oleh Kanzun Books ini, Nanang ingin menyampaikan ide sebagai inspirasi untuk menggerakkan segala aktivitas dalam kebaikan.
“Buku ini adalah seri buku manajemen diri sebagai lanjutan buku pertama berjudul Satu Titik Tiga Getaran Jiwa yang telah terbit di bulan April 2020,” ujarnya, saat diwawancarai PWMU.CO, Sabtu (3/4/21).
Dia mengatakan buku BANtSS merupakan bagian perjalanan spiritual. Cara memotivasi diri sendiri dan lingkungan. Dia berharap buku ini bisa sebagai salah satu media untuk menggerakkan motivasi, inspirasi dan sumber belajar bagi pembaca.
Empat Tema Buku
Nanang Sutedja menjelaskan dalam buku ini berisi gejolak hati yang menandai perjalanan hidup untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam mengembangkan amal usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya di bidang pendidikan dan sosial dengan bersyarikat dan berkolaborasi.
“Isi di dalamnya pun terdapat manajemen diri yang berisi tentang bagaimana merencanakan, mengatur, dan mengalirkan energi positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan,” jelasnya.
Kedua, sambungnya, ada nilai-nilai spiritual, yang berisi tentang sumber motivasi dan inspirasi utama dalam perjalanan mengelola dan menggerakkan potensi diri untuk menghasilkan ide dan gagasan besar agar bisa mewujud menjadi karya besar.
Ketiga, lanjutnya, kolaborasi, yang berisi tentang cara mengelola kerja sama, bersinergi dengan tim manajemen sekolah dan rekan-rekan seperjuangan di persyarikatan.
“Poin keempat yaitu kreativitas dan Inovasi. Di sini berisi tentang bagaimana cara untuk menghadapi tantangan perubahan dan sekaligus peluang yang ada dalam perjalanan hidup serta meresponnya dengan cepat, memberikan solusi baik melalui ide, gagasan, maupun cara baru.”
Prolog Haedar Nashir
Buku bersampul warna merah marun ini mendapat prolog dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi.
Dia menyampaikan, buku ini menyajikan pesan-pesan nilai untuk aktualisasi diri dalam bertumbuh. Bagaimana menjadi diri yang ‘luar biasa’ yang mampu melejitkan potensi dan kompetensi yang ada dalam diri dan lingkungan.
“Pesan-pesannya menarik. Misalnya, ketika memberi tips bagaimana memecahkan masalah. Nanang menasihati, dekatilah Allah, mintalah nasihat kepada-Nya saat sedang berada di masa-masa sulit karena Allah adalah satu-satunya penolong,” jelasnya di halaman vii.
Tentu, lanjutnya, kita pernah merasa bahwa yang kita sudah melakukan banyak hal, mengerahkan pikiran dan tenaga, tapi belum juga berhasil. Hanya satu nasihat yang terbaik yaitu sabar.
Kinerja Pribadi yang Langka
Selain Haedar Nashir, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Drs H Nadjib Hamid MSi memberikan catatan tentang isi dan terkhusus untuk penulis.
“Buku ini bukan hanya patut dibaca dan diimplementasikan isinya, tapi kinerja penulisnya pun layak untuk diteladani bersama. Bahwa sibuk bukan halangan untuk menulis jika kita memang mau bersungguh-sungguh menyebarkan gagasan yang hasanah,” tulisnya.
Nadjib mengatakan di tengah kesibukan hariannya yang luar biasa, tapi masih menyempatkan menulis buku. Ini adalah contoh kinerja pribadi yang langka. Patut menjadi qudwah hasanah bagi para guru dan kita semua.
“Saya pun ‘iri’ padanya,” ungkapnya.
Buku ini, sambungnya, adalah simbol spirit penulisnya dalam ikut memajukan lembaga pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Bagaimana merencanakan, mengatur, dan mengalirkan energi positif baik untuk diri sendiri maupun lingkungannya.
“Tentunya yang didasari nilai-nilai spiritual agama, untuk diimplementasikan secara sinergis oleh tim manajemen sekolah,” ujarnya di halaman ix. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.