PWMU.CO – Belum Lulus, 6 Siswa SMKM 7 Lamongan Dikontrak Kerja di Jepang. Gajinya Rp 18-20 juta per bulan. Keenam siswa kelas XII tersebut, saat ini sedang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di sekolahnya.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah (SMKM) 7 Kedungpring Totok Suhariono SPd mengatakan, keenam siswa itu berasal dari jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). “Mereka saat ini sedang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK),” ujarnya.
Dia mengungkapkan SMKM 7 mempunyai empat jurusan yaitu Akuntansi, Multimedia, TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dan NKPI. Untuk jurusan NKPI merupakan angkatan pertama dengan jumlah siswa sebanyak tujuha anak.
“Enam siswa telah diterima di perusahaan yang menyalurkan lulusan ke kapal-kapal perikanan yang ada di Jepang. Riciannya: empat siswa diterima di PT SEII (Semesta Indah Indonesia) Tangerang Jakarta. Dua siswa diterima di PT Sekai Hikari Jakarta,” jelas bapak empat anak ini.
Dia menerangkan, dua perusahaan tersebut yang menyalurkan siswa siswa ke perusahaan Jepang dengan kontrak selama tiga tahun. Gaji bersih sebesar 180.000 ¥ sampai 200.000 ¥ atau jika dirupiahkan sekitar 18 juta20 juta perbulan.
“Sedangkan satu siswa yang belum diterima di dua perusahaan tersebut, tetap akan dicarikan pekerjaan di perusahaan lain oleh fihak sekolah,” ujar Ketua Forum Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Lamongan itu.
Pembekalan sebelum ke Jepang
Kepala Prodi (Kaprodi) Jurusan NKPI, Margo Santoso, SPi Gr MPd menjelaskan, sebelum berangkat ke Jepang, para siswanya telah dibekali pelatihan untuk mendapatkan beberapa sertifikat kelautan yang merupakan syarat diterima di perusahaan.
“Pelatihan itu baru saja ditempuh para siswa selama dua pekan di Politeknik Pelayaran Surabaya. Adapun pelatihannya adalah BST (Basic Safety Training), AFF (Advance Fire Fighting), SAT (Security Awareness Training) dan Buku Pelaut,” urai Margo Santoso, yang berpengalaman selama 10 tahun bekerja di laut.
Yaitu sebagai Mualim I di KM Haslindo nomor 2 milik PT Sumber Haslindo Jakarta (Kapal Long Line menangkap Ikan Tuna). Juga di KM ARU 6 milik PT Daya Guna Samudera Benjina Maluku Tenggara di Kapal Trawl (menangkap udang).
Sebagai Nahkoda di KM Haslindo nomor 5 milik PT Sumber Haslindo Jakarta (Kapal Long Line menangkap Ikan Tuna) dan sebagai Fishing Master (Ahli Penangkapan) di KM Haslindo nomor 1 milik PT Sumber Haslindo Jakarta.
Menurtunya, pengalamannya itu ternyata sangat menginspirasi para muridnya untuk menjadi pelaut.
Uji Kompetensi Keahlian
Pada Sabtu (3/4/2021) siswa Jurusan NKPI melaksanakan kegiatan UKK yang melibatkan Dudika (dunia usaha dunia Industri dan dunia kerja) dari Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Joko Siswanto SPi MH sebagai penguji.
Joko Siswanto mengatakan siswa NKPI melaksanakan UKK dengan materi uji “Perakitan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Rangkap Jaring Insang (gill net)”.
“Siswa NKPI harus menguasai materi uji: membuat trek pelayaran di peta laut, memasukkan trek dari peta laut ke dalam alat navigasi GPS, merakit, mengoperasikan, dan memelihara alat tangkap gill net,” jelas Joko Siswanto yang pernah bekerja di laut selama dua tahun
Enam Siswa yang Diterima Kerja di Jepang
Siswa yang diterima di PT Semesta Indah Indonesia Tangerang:
- Ahmad Agung Jadi Saputra
- Alfiansyah Dwi Cahyo
- Eko Adi Prayoga
- Taufikur Rohman
Siswa yang diterima di PT Sekai Hikari, Jakarta:
- Anang Khoiri Adha
- Ainur Risa Rahmadona
Jales Veva Jaya Mahe. Justru di Lautlah Kita Jaya. (*)
Belum Lulus, 6 Siswa SMKM 7 Lamongan Dikontrak Kerja di Jepang: Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni