PWMU.CO– PRIM Hulu Langat, Selangor, menjadi ranting terbaru di lingkungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia yang diresmikan Ahad (4/4/2021).
Ketua PCIM Malaysia Dr Sonny Zulhuda menjelaskan, berdirinya Ranting Istimewa ini maka komunitas warga Muhammadiyah di Hulu Langat secara resmi dan struktural masuk ke dalam radar Persyarikatan yang berpusat di Yogyakarta.
”Ini artinya amal jamai warganya akan bersinergi tidak hanya dengan ribuan warga PCIM Malaysia, namun juga puluhan juta warga Muhammadiyah di mana saja berada,” kata Sonny Zulhuda yang berasal dari Jakarta. ”Inilah kekuatan dakwah kolektif Muhammadiyah.”
Menurut dia, Hulu Langat berlokasi sekitar 25 Km sebelah timur Ibukota Kuala Lumpur. Ranting Istimewa ini tidak muncul tiba-tiba. Melalui konsolidasi sembilan bulan lebih, komunitas warga Muhammadiyah yang berasal dari Pulau Bawean, Gresik, ini akhirnya membentuk Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Hulu Langat.
Dengan diresmikannya PRIM ini, sambung dia, maka PCIM Malaysia mempunyai delapan ranting. Setiap PRIM memiliki keleluasaan dalam menjalankan program dan agenda masing-masing disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan warganya.
Wakil Ketua PCIM Malaysia Ustadz Zulfan Haidar yang membawahi pengembangan organisasi menekankan pentingnya konsolidasi dan kekompakan internal. Karena itu Pengajian PRIM harus menjadi program rutin sebagai benteng kaderisasi.
Setelah arahan itu, Sekretaris PCIM Malaysia Ustadz Sulton Kamal membacakan SK peresmian PRIM berikut penetapan Pimpinan Ranting.
Ketua dan Wakil Ketua PRIM Hulu Langat, Abrari dan Hari, menyatakan kesiapan Pimpinan Ranting yang baru dilantik untuk bergerak sesuai dengan khittah organisasi.
Kerja Sama dengan PRM Kepuh
Sesepuh PRIM Hulu Langat yang juga Ketua Majelis Dakwah Ustadz Ahsin mengatakan, di antara program yang telah berjalan di komunitas warganya adalah penggalangan bantuan sosial bagi pengembangan amal usaha di kampung halaman mereka, khususnya di Desa Kepuh Bawean.
Bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kepuh Bawean, Ustadz Ahsin dkk rajin membantu keperluan guru di sekolah Muhammadiyah di sana. ”Ke depannya, PRIM ini akan terus bekerja sama dengan PRM Kepuh,” ujarnya.
Di akhir acara Bendahara PRIM Hulu Langat Mahyuddin berbagi buku baru yang ditulis mahasiswi asal Bawean berjudul Matahari Terbit di Bagian Utara Jawa karya Azalia Rohmi. Dia putri aktivis Muhammadiyah di Bawean. Buku anyar ini berisi catatan sejarah Persyarikatan di Pulau Bawean.
Selain itu ada penyerahan puluhan mushaf al-Quran secara simbolik diwakili Ustadz Fathoni, Ketua Majelis Pendidikan, Seni dan Olahraga PCIM Malaysia kepada Ranting Hulu Langat yang diterima oleh Ibu Laila.
PCIM Malaysia telah berdiri sejak tahun 2007 kini mengelola sebuah amal usaha Warung Soto Lamongan (Wasola) yang beroperasi di pusat kota Kuala Lumpur. (*)
Penulis Tim Media Editor Sugeng Purwanto