PWMU.CO – Perjalanan Jadi Juara Lomba Tartil Al-Quran SDMM. SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menggelar final lomba tartil melalui Zoom Clouds Meetings, Rabu (31/3/2021).
Sepuluh finalis beradu ketrampilan membaca al-Quran secara benar dan baik dalam kegiatan memperingati Milad Ke-17 SDM yang jatuh pada tanggal 1 April 2021.
Tampak satu per satu peserta bergabung ke Zoom dengan pendampingan bunda atau ustadzahnya. Tepat pukul 13.00 WIB, kesepuluh finalis sudah duduk manis. Kini pandangan mereka berfokus pada ketua juri, Imro’atul Mufarohah SPd, yang sedang memberikan arahan.
Dia menjelaskan, final kali ini adalah kelanjutan dari penjurian secara offline pada babak penyisihan dengan menilai video rekaman kiriman para peserta.
Untuk babak final peserta wajib membaca surat al-Muzammil ayat 1-4. Juri sudah menyampaikan ketentuan ini pada peserta sebelum hari ‘H melalui WhatsApp Group. Di samping itu, finalis juga harus membaca beberapa ayat yang ditentukan oleh juri, tanpa sepengetahuan mereka sebelumnya.
Usai penjelasan itu, peserta bersiap untuk bertanding. Juri menguji peserta satu per satu. Tetapi sebelumnya, mereka harus leave dari Zoom dan join kembali ketika mendapat giliran tampil.
Peserta Tampil Satu per Satu
Salah satu finalis adalah Ahmad Aldian Alfarezi dari TK Muslimat NU 30 Nurul Ulum Gumeng Bungah. Setelah memberi salam, juri memintanya membaca surat al-Qomar ayat 45-49 yang ditampilkan dalam layar Zoom. Tentu saa setelah dia membaca surat al-Muzammil ayat 1-4 yang wajib dibaca oleh 10 finalis.
“Alhamdulillah, hebat Nak. Suaranya merdu dan lancar dalam melafalkan ayat al-Quran. Barakallah. Terima kasih,” komentar Ustadzah Faslihah, salah satu anggota dewan juri.
Beberapa finalis melafalkan al-Quran dengan baik sesuai dengan makharijul huruf dan tajwid, seperti Ahmad Aldian Alfarezi itu. Namun, ada di antara finalis yang mengalami kendala, yaitu kesulitan membaca layar karena menggunakan handphone yang layarnya sempit.
Namun juri mencoba membantu mengatasinya dengan memperbesar tulisan al-Quran di layar. Bahkan finalis yang kesulitan tersebut dibantu oleh ustadzah atau ibunda yang mendampingi untuk membuka mushaf al-Quran.
Sebelum Jadi Finalis
Perjalanan finalis lomba tartil ini dimulai saat peserta yang merupakan siswa TK/RA se-Kabupaten Gresik mendaftarkan diri melalui Google Form yang dibuka mulai tanggal 1-26 Maret 2021.
Kemudian mereka mengunggah video ke Google Drive masing-masing dengan format mencantumkan nama lengkap dan asal sekolah.
Adapun surat yang dilombakan ada dua pilihan, yakni surat al-Mursalat ayat 1-15 atau surat adz-Dzariyat ayat 1-16. Batas terakhir pengiriman video lomba adalah tanggal 26 Maret 2021 pukul 22.00 WIB.
Penjurian offline dilaksanakan pada 29 Maret 2021. Para dewan juri melakukan penilaian berdasarkan kelancaran, makharijul huruf, tajwid, dan lagu. Akhirnya, juri memutuskan 10 nama finalis dari 48 peserta yang mengikuti babak penyisihan.
“Anak-anak TK dan RA yang mengikuti lomba tartil ini memang sudah pilihan, karena dari surat yang dilombakan juga bukan dari juz 30 yang biasa dihafalkan oleh anak-anak TK,” kata Imro’atul Mufarohah.
Para Juara
Beberapa saat setelah babak final rampung, juri berunding untuk menentukan pata juara. Hasilnya ada enam peserta yang layak menjadi juara I-III dan harapan I-III.
Nama-nama juara diumumkan dalam acara Gebyar Milad SDMM Jad17uara, Sabtu (3/4/2021). Berikut daftarnya:
- Juara I Ahmad Aldian Alfarezi, TK Muslimat NU 30 Nurul Ulum Gumeng Bungah.
- Juara III Almas Sahhil, TKM NU 118 Tarbiyatul Athfal Sumurber
- Juara III Maryam Nakumi Al’afiyah ,TK Alam Yaa Bunayya Gresik.
- Harapan I Muhammad Alim Ahnaf Ridlollah, TKM 55 Al Hidayat Indrodelik.
- Harapan II Qonita Nanda Nirwasita, TK Islam Bakti 4 YPBWI.
- Harapan III Naura Syabila Asrudi, TK Islam Bakti VI Gresik.
Untuk juara I-III mendapat piala, piagam penghargaan, dan hadiah uang masing-masing Rp 600 ribu, Rp 500 ribu, dan Rp 400 ribu. Sedangkan harapanI-III mendapat piala dan piagam penghargaan.
Harapan Panitia
Imro’atul Mufarohah sangat bersyukur lomba berjlan sukses. Dia juga kagum atas antusiasisme para orangtua dan ustadzah yang membina dan mendapimngi para peserta.
“Bakat mereka luar biasa. Walaupun mereka masih usia TK tapi dengan bimbingan mereka, anak-anak mampu membaca al-Quran dengan baik,” ujarnya.
Meskipun, sambung dia, ada di antara mereka yang masih kurang dalam makharijul huruf dan tajwid. “Tapi kami tetap menghargai semangat dan usaha mereka,” ungkapnya saat diwawancarai, Senin (12/4/2021).
Koordinator lomba itu juga berharap agar lomba tartil berikutnya, panitia bisa berinovasi lagi sehingga para peserta lebih antusias untuk mengikuti lomba ini.
“Jika anak memiliki kemauan besar untuk belajar sejak dini, dan orangtua atau guru senantiasa melatihnya, insyaallah bakat itu akan terlatih,” ujarnya. (*)
Penulis Ayu Triria Puspita Devi Editor Mohammad Nurfatoni