PWMU.CO – Spemma Kemas Baitul Arqam dengan Podcast. SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya mengemas kegiatan Baitul Arqam (BA) dan Darul Arqam (DA) dengan konsep Podcast.
Ketua Pelaksana BA/DA Spemma Syafi’ur Rohman ST menjelaskan, Podcast digunakan karena lagi trend. “Banyak penonton yang tertarik dengan konsep ini karena ada proses diskusi terbuka yang menarik,” alasan dia menggunakan konsep yang sering dpakai oleh content creator di kanal YouTube-nya.
Dia berharap dengan konsep Podcast dapat menghidupkan kegiatan BA DA. “Harapan kami anak-anak mampu berdiskusi dengan nara sumber yang kita undang pada setiap Podcast-nya. Ini juga mendapat apresiasi dari banyak pihak, karena untuk kali pertama acara virtual di Spemma Surabaya berkonsep Podcast,” ujar dia.
Syafi’ur Rohman menjelaskan, panitia telah menyiapkan materi bertema Ramadhan di kala pandemi Covid-19. “Pokoknya kegiatan BA DA virtual kali ini kami kemas secara keren supaya anak-anak tidak sekadar mendengarkan. Namun bisa berdiskusi,” tambahnya.
Bairul Arqam sebelum Ramadhan
Senin (5/4/2021) Spemma Surabaya mengawali kegiatan BA DA sebelum bulan suci Ramadhan tiba. Kegiatan rutin tahunan ini kali pertama dilakukan secara virtual melalui Zoom Clouds Meeting dan kanal YouTube Spemma Surabaya.
“Sengaja dilaksanakan sebelum bulan suci Ramadhan sehingga anak-anak mendapat bekal mengimplemantasikan materi-materi BA DA ketika memasuki bulan Ramadhan,” ujar Drs Ahmad Ghufron MPdI, Ketua Pengarah BA DA Spemma.
Menurut dia, kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini wajib diikuti oleh seluruh siswa Spemma Surabaya. “Beberapa materi mengenai ibadah di bulan Ramadhan hingga sunnah-sunnah di bulan Ramadhan semua ada di kegiatan BA DA virtual kali ini,’ terangnya.
Nara sumber yang diundang, sambungnya, adalah orang-orang hebat yang memiliki pengalaman luar biasa dalam bidangnya.
“Mereka dapat membantu kelancaran BA DA virtual ini dengan ilmu yang disalurkan untuk para siswa. Sehingga siswa menjadi generasi yang berilmu dan berakhlak, seperti pada tema BA DA virtual kali ini, ‘Meneguhkan Aqidah, memajukan generasi Muhammadiyah’,” ujarnya. (*)
Penulis Ida Ayu Mayangsari Editor Mohammad Nurfatoni