PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mencanangkan hari kelahiran Muhammadiyah 18 November sebagai Hari Batik Muhammadiyah. Pencanangan itu dilakukan dalam Upacara Peringatan Milad ke-107 Muhammadiyah, di Stadion Galing, Banjarsugihan Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Jumat (18/11) siang.
“Bismillah, pada hari ini, 18 November 2016, saya canangkan sebagai Hari Batik Muhammadiyah Kota Surabaya,” ucap Ketua PDM Surabaya Dr Maksun Jayadi MA.
(Baca: ‘Panglima Sudirman’ Hadir pada Upacara Milad 107 Muhammadiyah di Surabaya dan Muhammadiyah Surabaya Siapkan 3 Agenda Besar Sambut Milad ke-107)
Dengan pencanangan ini, kata Maksun, maka setiap tanggal 18 semua pimpinan, pengurus, dan pengelola amal usaha mulai dari sekolah, rumah sakit, poliklinik, panti, sampai minimarket, wajib berseragam batik Muhammadiyah. “Ini sebagai wujud cinta terhadap Persyarikatan sekaligus membumikan batik sebagai warisan bangsa,” ujar Maksun.
Dalam pencanangan tersebut, yang mendapat kehormatan sebagai pemakai pertama batik Muhammadiyah adalah Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (Persiapan) Benowo, yang baru akan dilantik pada 20 November 2016.
Di tengah terik matahari yang menyengat, hampir 3.000 warga Muhammadiyah dengan antusias mengikuti upacara peringatan milad tersebut. Mereka terdiri dari PCM Karangpilang 800, Tandes 700, Sawahan 100, Wiyung 800, Pakal 100, Sambikerep 150, Benowo 50, Rungkut 10, Kokam 25, PD Pemuda Muhammadiyah 20, PD Nasyiatul Aisyiyah 10, Tapak Suci 10, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah 25 orang. (Fery Yudi)