PWMU.CO – GKB kehilangan Nadjib Hamid sosok penyebar semangat. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Muhammad Jufri BE SSos, Jumat (9/4/21).
“Innalilahi wa innailaihi rajiun, kami PCM GKB beserta semua jajaran sangat kehilangan dia (Nadjib Hamid),” ujarnya.
Dia mengatakan Nadjib Hamid adalah sosok pimpinan yang memiliki kewibawaaan dan ilmu yang sangat luar biasa. Kami yakin, lanjutnya, PCM khususnya di Jawa Timur sangat kehilangan sosok penyejuk, pemimpin yang cukup potensial ini.
“Mudah-mudahan amalan baiknya diterima Allah SWT serta diampuni segala khilaf dan dosanya. Semoga anak keturunannya bisa meneruskan pejuangan beliau,” katanya.
Penguatan Ideologi
Jufri menjelaskan sumbangsih Nadjib Hamid pun sangat luar biasa pada penyegaran dan penguatan ideologi Muhammadiyah pada guru karyawan sekolah Muhammadiyah GKB Gresik.
“Makanya, beliau sering kita undang ke GKB. Ketika masa pandemi, tidak menyurutnya semangatnya hadir secara virtual untuk mengisi acara,” jelasnya.
Nadjib Hamid, sambungnya, cukup bagus dalam memberikan bimbingan pada guru. Dalam tausiyahnya beliau memberikan semangat juang, muatan nilai-nilai positif, bagaimana ber-Muhammadiyah secara baik.
“Yang beliau ucapkan memberikan penyegaran sekaligus motivasi untuk ber-Muhammadiyah,” ungkapnya.
Miliki Histori dengan GKB
Jufri mengaku sosok Nadjib Hamid memiliki peran besar berdirinya PCM GKB. Andil besarnya benar-benar sangat membantu.
“Beliau ikut montang-manting membantu berdirinya PCM GKB tahun 1994. Sempat terkatung-katung selama enam tahun, tepatnya tahun 2000. Tanpa hujan tanpa angin, ada informasi dari beliau bahwa surat sah berdirinya PCM sudah ada,” kenangnya.
Ikut Antarkan ke Persinggahan Terakhir
Jufri mengaku informasi meninggalnya Nadjib Hamid sangat mengejutkan. Satu bulan yang lalu, beliau masih khotbah Jumat di Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.
“Memang sudah terlihat kondisinya kurang sehat, tetapi semangat berdakwahnya masih menyala-nyala, seperti kondisi sehat wal afiat saja,” katanya.
Kami dari PCM GKB, lanjutnya, akan ikut serta mengantarkan almarhum ke persinggahan terakhir di Paciran Lamongan. “Semoga akan lahir Nadjib Hamid-Nadjib Hamid lain di Muhammadiyah Jawa Timur ini,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.