PWMU.CO – SMAM 8 Gresik meneken Memorandum of Understanding MoU dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu (31/3/2021).
Di Aula Sang Pencerah lantai 8 UMG Kepala SMA Muhammadiyah 8 Gresik Emi Faizatul Afifah MSi dengan Rektor UMG Dr Eko Budi Leksono ST MT menandatangani kerja sama.
Dalam acara tersebu, turut hadir juga Wakil Rektor Bagian Akademik Dr Khoirul Anwar SPd MPd, Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan Dr Hasan Basri MPdI dan Kepala Biro Vokasi Training dan Sertifikasi Dr Moh Agung Surianto SE MSM CSRS.
Emi mengatakan dalam MoU tersebut, wakil sekolah yang berkesempatan hadir adalah Wakil Kepala Urusan Kurikulum Yuyun Minarti SE, Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana Bambang Sumantri MPd juga wali kelas XII, dan guru Bimbingan Konseling (BK).
Tingkatkan Kompetensi Lulusan
Rektor UMG Dr Eko Budi Leksono ST MT dalam sambutannya menyampaikan, melalui kerja sama ini harapannya dapat saling bersinergi dalam meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan vokasi.
“Selain itu, juga membantu siswa meneruskan pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan bakat dan minatnya melalui program vokasi dan program sarjana yang ditawarkan UMG,” ujarnya.
Eko Budi menjelaskan, UMG menjanjikan akan memprioritaskan pemberian beasiswa kuliah kepada siswa yang pada hari itu sekolahnya menandatangani MoU.
Hal senada juga disampaikan oleh Emi. Sekolah yang terus bertumbuh dan berkembang upaya membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai sumber belajar.
“Di antaranya dengan menggandeng biro vokasi UMG. Hal ini diharapkan mampu memberi warna yang berbeda untuk siswa SMAM 8 Gresik,” jelasnya, Senin (5/4/21).
Bentuk Kerjasama
Emi menjelaskan, Biro Vokasi, Training dan Sertifikasi UMG melalui surat resmi memberikan 4 penawaran kerja sama yaitu Program Setara D1-Akuntansi Komputer, Program Setara D1-Kesekretariatan dan Perkantoran.
“Selain itu juga Program Peningkatan Kompetensi Teknologi Informasi Dasar (Setara D1- Komputer) dan Program Ujian Sertifikasi Microsoft,” katanya.
Dia memaparkan hasil koordinasi dengan wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan kesiswaan dan beberapa wali kelas diputuskan untuk tahun pelajaran ini dan berdasar anggaran biaya yang tersedia.
“Program yang disepakati adalah ujian sertifikasi microsoft. Diharapkan di tahun berikutnya lebih banyak program kerja sama yang bisa dijalin,” ungkap Emi.
Outdoor Learning
Emi menjelaskan, pembimbingan secara intensif dan ujian sertifikasi microsoft ini sebagai bentuk pengalihan kegiatan siswa yang biasanya dilaksanakan secara outdoor learning berupa kunjungan industri atau studi budaya dan wisata.
“Karena pandemi maka kami ganti dengan memberikan softskills kepada siswa kelas X dan XI juga beberapa siswa kelas XII,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi mempunyai nilai tambah dan juga mendapatkan ijazah dan sertifikat softskills dalam bidang IT untuk dilampirkan jika melamar kerja di perusahaan.
“Setelah teken MoU, sekolah segera membentuk tim untuk memberikan pendampingan kepada siswa sebelum mengikuti ujian sertifikasi microsoft,” jelasnya.
Wakil Kepala sekolah urusan kurikulum, Yuyun Minarti SE mengatakan, sebelumnya siswa akan dibekali terlebih dahulu materi tentang Microsoft Word, Microsoft Excell, dan Microsoft Power Point oleh sekolah.
“Untuk materi sesuai dengan kisi-kisi materi ujian yang diberikan tim dari Biro Vokasi UMG, sehingga siswa mampu meraih nilai terbaik yang nantinya akan dituangkan dalam sertifikat,” tandasnya. (*)
Penulis Emi FA. Editor Ichwan Arif.