
PWMU.CO– Inilah program Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) untuk percepatan kemajuan lembaga menuju ASEAN Recognition 2038. Program itu berpusat pada penguatan sumber daya manusia seperti meningkatkan Jabatan Fungsional Akademik (JAFA), menambah jumlah doktor, dan penelitian ilmiah.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hana Catur Wahyuni saat ditemui di kantornya, Kamis (15/4/2021).
Dia mengatakan, Umsida sangat memperhatikan peningkatan mutu SDM hingga menjadi program kerja utama beberapa tahun terakhir. ”Kualitas SDM merupakan program kerja utama dalam mengembangkan dan menjaga keberlanjutan Umsida,” tuturnya.
”Salah satu bentuk penguatannya adalah mendorong dosen untuk meningkatkan Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) ke arah Lektor, Lektor Kepala dan guru besar,” lanjutnya.
Untuk penguatan itu, sambung dia, Umsida mencanangkan program percepatan JAFA bagi dosen-dosennya. Program percepatan JAFA ini bertujuan untuk memberikan motivasi pada dosen dalam mengembangkan kariernya.
”Program ini juga untuk memfasilitasi dosen Umsida dalam mengurus peningkatan JAFA sehingga jumlah lektor, lektor kepala dan guru besar Umsida bertambah dalam jangka pendek,” kata dosen Teknik Industri ini.
Jumlah Doktor
Hana menerangkan, Umsida perlu melakukan program percepatan sebagai persiapan menuju akreditasi unggul untuk program studi dan institusi. ”Jumlah lektor, lektor kepala dan guru besar termasuk syarat dalam akreditasi, sehingga hal ini penting untuk dipersiapkan mulai saat ini,” terangnya lagi.
Banyak hal yang dilakukan untuk mendukung program percepatan ini, kata Hana, mulai dari sosialisasi peraturan JAFA terbaru, pelatihan, dan pendampingan penulisan artikel ilmiah, hingga penyediaan dana bantuan untuk penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi.
Dijelaskan, jumlah doktor juga sangat menentukan nilai akreditasi. Di Umsida, para dosen didorong penuh untuk studi lanjut tingkat doktoral. Bahkan, Umsida juga memberikan pendampingan penulisan artikel untuk mempercepat kelulusan dosen.
”Pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah berbasis Artificial Intelligence (AI) tempo hari kita berikan kepada dosen dengan jabatan fungsional lektor dan mereka yang masih proses studi lanjut S3. Tentu harapannya mereka bisa lulus tepat waktu,” papar ibu tiga anak ini.
Kita lakukan semuanya secara efektif, pendampingan proses pemberkasan JAFA serta berbagai kegiatan lain yang searah dengan ketentuan dalam JAFA. Semua kita lakukan agar Umsida bisa melesat dalam waktu singkat,” tandasnya. (*)
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post