PWMU.CO – Idayanti di mata sahabat seperjuangan adalah sosok pekerja keras dan pantang menyerah. Seperti disampaikan Endang Suprapti SPd—Guru SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spmedalas) Gresik.
“Ustadzah Idayanti adalah sosok pekerja keras dan pantang menyerah. Selama 26 tahun beliau mendedikasikan dirinya pada pendidikan di lingkungan Majelis Dikdasmen PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) GKB,” ujarnya, Senin (12/4/2021).
Dia punya cerita yang tidak terlupakan ketika 26 tahun lalu bersama Idayanti (alm) dan Sugeng Waras (alm) menjalani magang di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
“Walaupun kami bertiga bersaing untuk bisa diterima menjadi guru di di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik tapi kami bertiga justru saling membantu untuk bisa tampil terbaik dalam praktik mengajar,” ungkapnya.
Magang merupakan tes terakhir dari serangkaian tes yang harus mereka lalui dalam seleksi menjadi guru pertama di SD Mugeb.
Endang yang sangat kaget dan menangis tersedu saat mendengar berita kematian salah satu rekan seperjuangannya tersebut mendoakan agar perjuangan Idayanti dalam bidang pendidikan di Mugeb school menjadi catat amal jariah.
“Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, menerima amal kebaikannya dan menempatkannyadi tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kekuatan menerima takdir ini. Selamat jalan sahabat seperjuangan, semoga Allah menerangkan jalanmu,” doanya.
Semangat Juang
Rekan kerja lainnya, Dra Luluk Dyah Hermiati, mengingat perjuangan mereka bersama—Idayanti, Sugeng Waras, dan Endang Suprapti—pada tahun 2009. “Kami berempat ditugaskan di SD Muhammadiyah 2 GKB yang pada saat itu belum ada gedungnya, Beliau diberi amanah sebagai kepala sekolah,” ujarnya.
“Kami mencari siswa dari rumah ke rumah, dari TK ke TK sambil membawa layar LCD untuk mempromosikan sekolah. Waktu itu kita buka pendaftaran peserta didik baru di TK Aiyiyah Bustanul Athfal 40 Perum Pondok Permata Suci,” urainya.
Setelah gedung sekolah jadi, sambungnya, kita berempat membersihkan, nyosroi (mengambil dengan alat) lantai yang masih tebal dengan bekas semen dan cat. “Setelah bersih baru kita pindah. Kita saling menyemangati dan dia juga ikut terlibat langsung dalam kerja bakti,” kenangnya.
Idayanti sebagai Pemimpin
Bagi Mohammad Dwanda Putra SPd, rekan kerja lainnya, Idayanti, atau yang akrab disapa Iday, merupakan sosok pemimpin yang periang dan supel.
“Bu Iday itu orangnya periang. Selalu memberikan semangat dalam bekerja pada timnya selama dia menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang sarana prasana di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio). Dia orang yang supel dan sudah saya anggap sebagai ibu saya di sekolah selama empat tahun saya bersamanya,” tutur Koordinator Pembinaan Karakter Smamio itu.
Dwanda uga engenang Idayanti sebagai wakil kepala sekolah yang memelopori kegiatan rihlah keluar kota bersama satu timnya.
“Saya masih ingat, ketika Bu Iday mengajak seluruh tim sarana prasarana mulai dari pramubakti, security, dan driver untuk rekreasi ke Pacet, Mojokerto dengan tujuan agar di dalam satu tim kita bisa menanam kebersamaan dan keakraban untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada Smamio” ujarnya.
Bahkan, lanutnya, di tahun berikutnya kita diajak jalan-jalan kembali ke salah satu pantai di Madura. “Rihlah kali ini sedikit berbeda. Bukan hanya yang ada di sarana umum saja yang kita ajak tapi suami/istri bahkan anak-anaknya untuk ikut rihlah. Begitu luar biasanya Bu Iday dalam memimpin tim kami dulu dan banyak pengorbanan yang dilakukan bersama. Salut untuk bu Iday,” ungkapnya.
Guru Smamio itu mengatakan, “Bu Iday orang baik. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik pula di sisi Allah SWT. Dan semoga Bu Iday dikumpulkan dengan keluarga-keluarganya yang sebelumnya sudah lebih dahulu dipanggil oleh-Nya di surga,” tutupnya.
Senada dengan hal itu, Yuniarti Alita, Wali Kelas I Al-Fiil SD Mugeb, mengungkapkan, Idayanti adalah sosok yang sangat penyanyang, rendah hati, riang, dan selalu membawa energi positif untuk sekitarnya.
“Hal yang paling saya ingat adalah rasa kasih dan peduli yang beliau berikan, meskipun kami rekan kerja tapi beliau memberikan pembelajaran yang lebih dari itu,” ungkapnya.
Kami semua, lanjutnya, menyanyangi Bu Iday. “Semoga Allah lancarkan perjalanan menuju surga-Nya, Beliau adalah orang yang sangat baik. Insyaallah husnul Khatimah, Amin,” tutup Koordinator Bidang Gizi dan Nutrisi Smamio itu.
Penulis Waviq Amiqoh Editor Mohammad Nurfatoni