PWMU.CO – Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya KH Nadjib Hamid MSi pada Jumat (9/4/2021) pukul 08.00 WIB di RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo.
Dia menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, KH Nadjib Hamid MSi yang merupakan putra terbaik kelahiran Paciran, Lamongan itu.
Yuhronur mengatakan, ia sangat kenal dekat dengan Nadjib Hamid. “Dalam kapasitas sebagai Sekda (Sekretaris Daerah) -wakti itu- mewakili Pemerintah Kabupaten Lamongan, saya sering sepanggung dengan beliau dalam berbagai kegiatan,” ucapnya.
“Beliau baik dan banyak wawasan. Sehingga saya banyak mendapat ilmu dari beliau,” imbuh Yuhronur Efendi yang menjadi Sekda periode 2012-2020 tersebut.
Bupati berusia 53 tahun ini juga mengirimkan karangan bunga ke rumah duka Nadjib Hamid di Jalan Pondok Paciran, Lamongan pada sore harinya, Jum’at (9/4/2021). Ia tidak bisa hadir secara langsung bertakziyah karena padatnya acara pada hari itu.
Riwayat Nadjib Hamid
Nadjib Hamid dikenal sebagai aktifis lintas ormas. Ia seorang mubaligh dan pegiat literasi yang selalu menginspirasi. Selain dikenal di kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), dia juga aktivis persyarikatan yang menjabat sebagai Wakil Ketua PWM Jawa Timur.
Beberapa jabatan Nadjib Hamid di luar persyarikatan yaitu Anggota Panwaslu Provinsi Jawa Timur (2003-2004), Anggota KPU Provinsi Jawa Timur (2008-2014), Tim Assistensi Bawaslu Jawa Timur (2015) dan Tenaga Ahli Komisi E DPRD Jawa Timur (2015).
Ia menjadi Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim 2015 – 2020. Wakil Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur 2015 – 2020 dan Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Jawa Timur 2018 – 2021.
KH Nadjib Hamid lahir di Paciran Lamongan pada 17 Desember 1964. Ia anak pertama dari sembilan bersaudara pasangan dari H Abdul Hamid dan Hj Kholifah. Saudara Nadjib Hamid yaitu Mahfudlo (alm), Kembar Wahab-Wahib (alm), Nur Kholis (alm), Masruroh, M. Aziz (alm), Hazim dan Maftuhah.
Nadjib Hamid menyelesaikan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Paciran Lamongan (1976), Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Paciran Lamongan (1979), Madrasah Aliyah Muhammadiyah Paciran Lamongan (1982), Ma’had Ali lil Fiqh wad Dakwah Bangil Pasuruan (1987).
Kemudian S1 Fisip Jurusan Administrasi Negara Universitas Bhayangkara Surabaya (2000), S2 Program Ilmu Administrasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (2005), S3 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (proses disertasi).
Nadjib Hamid dikenal sebagai aktivis tulen Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Mulai dari Pimpinan Cabang IPM Paciran, ia bersama Ahnaf Yusuf membangkitkan IPM Daerah Lamongan pada tahun 1988 yang vacum cukup lama. Saat itu ia sudah berdomisili di Bangil.
Dalam Musyda IPM di Sedayulawas, Brondong, Lamongan Tahun 1988 ia mendapat suara terbanyak. Tetapi ia tidak mau menjadi ketua. Akhirnya, terjadilah duet Ahnaf Yusuf – Nadjib Hamid, sebagai ketua dan sekretaris Pimpinan Daerah IPM Lamongan periode 1988-1990. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni