PWMU.CO – HW Umsida launching kerupuk bandeng dan gelar seminar nasional kewirausahaan secara virtual pada Ahad (11/4/2021).
Ketua Hizbul Wathan (HW) Kafilah KH Abdurrachim Umsida Rakanda Teguh Iswanto dalam sambutanya menyampaikan bersyukur atas dilaunchingnya produk kerupuk bandeng dan berharap agar pemuda millenial dapat berinovasi menghasilkan produk yang dapat dipasarkan secara luas.
“Maka dari itu pemuda millenial tentunya harus memiliki inovasi yang cemerlang sebagai penggerak ekonomi kreatif di masa pandemi ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, lanjutnya, produk yang dilaunching adalah kerupuk bandeng, yaitu olahan kerupuk dengan daging ikan bandeng khas Sidoarjo.
“Kerupuk bandeng ini diproduksi oleh Bidang Bina Karya Mandiri (BKM) Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,” paparnya.
Serius di Ekonomi Kreatif
Usai prosesi launching Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Bidang Kemahasiswaan Eko Hardiansyah MPsi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Hizbul Wathan Umsida atas dilaunchingnya produk ini.
“Semoga sukses dan jangan lupa harus serius, bahagia dan senang dalam menjalankan usaha di bidang ekonomi kreatif ini,” harapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan seminar nasional dengan pemateri pertama yakni Dosen Umsida Dr Hadiah Fitriyah SE MSi yang menjelaskan tentang ekonomi kreatif sebagai wadah generasi millenial berkreasi dan berinovasi.
“Saya sangat senang atas dilaunchingnya produk dari sahabat HW Umsida ini. Saya berharap bisa terus mengalir dan memberi kemanfaatan bagi umat,” ungkapnya di sela-sela seminar.
Saudagar 1001 Akal
Kegiatan diakhiri dengan narasumber kedua sekaligus pemateri utama yaitu Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Drs Herry Zuhdianto SE MM dengan materi seputar ekonomi kreatif.
Herry Zuhdianto berpesan agar peserta seminar dan seluruh generasi millenial bisa menjadi saudagar dan berani mengambil resiko dalam berusaha.
“Harapan saya semuanya bisa menjadi saudagar. Saudagar adalah orang yang mempunyai 1001 akal dan harus berani rugi,” tegas pria yang juga mantan Walikota Yogyakarta dan Ketua ICMI DI Yogyakarta. (*)
Penulis Thoriqul Aslam. Editor Sugiran.