PWMU.CO – Muhammadiyah di Kabupaten Kediri akhir-akhir ini diterpa berbagai problem. Baik permasalahan internal maupun lingkup eksternal organisasi. Untuk itu, kedatangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur diharapkan dapat membawa angin segar dalam mengurai dan menyelesaikan polemik-polemik tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri, Achmad Fanani Sumali ketika memberikan sambutan dalam acara konsolidasi organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur, di Hotel Bukit Daun, Desa Semen, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Ahad (20/11).
Menurut Achmad Fanani Sumali,problem Muhammadiyah di Kabupaten maupun Kota Kediri memang cukup dinamis. Sebagai organisasi struktural tertinggi di Jatim, PWM Jatim diharapkan dapat memberikan motivasi, bahkan solusi dalam mengatasi dinamika tersebut.
(Baca: Turba PWM 2016, Ajang Konsolidasi Muhammadiyah Jatim untuk Bangsa dan Turba di Bumi Reog, Ketua PWM Tekankan Gerakan Kesalehan Sosial)
”Ibarat rumah tangga, PWM adalah orang tua yang memiliki 38 anak. Dari 38 tersebut, tentu ada yang pinter dan masih perlu ada bimbingan. Jadi kedatangan PWM di Kediri diharapkan dapat memberikan angin segar dalam membantu mengatasi problem Muhammadiyah di Kediri maupun PDM sekitarnya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada PWM Jatim. Karena, PDM Kabupaten Kediri dipercaya sebagai tuan rumah turba. ”Semoga turba kali ini berjalan lancar dan bisa memberikan banyak manfaat. Apalagi, di Kecamatan Semen yang kita tempati sebagai turba ini, belum ada cabang Muhammadiyahnya. Semoga kedatangan PWM dapat menginspirasi berdirinya cabang Muhammadiyah,” harapnya. (ilmi)