PWMU.CO – SD Musaka menjadi sekolah Tahfidhul Quran pertama di Lamongan. Kepala SD Muhammadiyah 1 Karanggeneng (Musaka) Lamongan Delmin SAg SPd Al Hafidz mengatakan sekolah yang terletak di tepi Bengawan Solo—sekitar 25 km dari Kabupaten Lamongan—ini memiliki visi menjadikan siswa hafidh-hafidhah, berakhlak mulia, mandiri, dan berprestasi.
“Dengan visi ini dan mendukung sebagai sekolah Tahfidzhul Quran, kurikulum yang dipakai dengan memadukan dari Pendidikan Nasional, Dikdasmen Muhammadiyah, serta tahfizh dan hadits,” ujarnya, Selasa (20/4/21).
Dia menjelaskan sejak berdiri tahun 2019, sekolah yang menerapkan fullday school ini siswa belajar lima hari, mulai pukul 07.00-15.00 WIB. Tergolong sekolah baru, SD Musaka sudah memiliki 36 siswa dari kelas I dan II.
“Untuk penyebaran input siswa berasal dari Kecamatan Karanggeneng, Kalitengah, dan Desa Sawo Kecamatan Dukun Gresik,” jelasnya.
Sambutan Hangat Masyarakat
Delmin menjelaskan sejak didirikan, SD Musaka mendapat sambutan hangat masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan siswa yang mendaftar pada tahun 2020.
“Walau dibilang SD baru, jumlah sekolah ini bisa bersaing dengan sekolah di sekitar yang telah lama berdiri,” jelasnya.
Dalam kegiatan belajar, lanjutnya, untuk sementara SD Musaka meminjam ruangan Masjid Al Muttaqin Karanggeneng di lantai 3. Tahun ini, pembangunan gedung sekolah yang direncanakan 3 lantai sedang proses dibangun,” ujar lulusan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan
Percakapan Dua Bahasa
Delmin mengatakan walaupun masih meminjam lokal untuk proses belajar, tiap ruang sudah dilengkapi dengan AC, proyektor, sound system, dan seperangkat komputer untuk menunjang belajar bahasa Arab dan Inggris.
“Percakapan siswa pun memakai bahasa Arab dan Inggris. Ini dimulai sejak kelas I dan akan lebih intensif ketika siswa masuk kelas III,” kata alumnus Sekolah Tinggi Ilmu al-Quran (STIQ) Isy Karima Karanganyar dan Istitut Mambaul Ulum Surakarta.
Lulusan sekolah ini, harapnya, bisa menghafalkan minimal lima juz al-Quran, hafal 200 hadits pilihan, lancar percakapan sederhana bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Malam Bina Iman
Delmin mengungkapkan untuk mewujudkan visi sekolah, maka jadwal semua kelas mulai jam 07.00-09.00 WIB adalah jam tahfizh al-Quran, tahfizh hadits, dan Baca Tulis al-Quran (BTA). Kemudian setiap 3 bulan sekali diadakan Malam Bina Iman (Mabit) yang difokuskan untuk tahfizh siswa dan parenting untuk wali siswa.
“Siswi berprestasi atas nama Nawal Azard Avilyani kelas II telah menyelesaikan hafalan juz 30, 29 dan sekarang sudah masuk juz 28 sampai surat at0Taghabun. Adapun hadits yang sudah dihafalkan 30 hadits pilihan tentang akhlak dan hadits Arba’in sampai hadits yang ke-22,” ujarnya.
Program Unggulan
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, H Kusnowo MSi mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas inovasi yang telah dikembangkan SD Musaka dengan program unggulannya.
“Dengan program tafidh al-Quran, pembentukan karakter anak akan lebih mudah. Mereka akan sulit terkena provokasi dan karakter yang sudah dibentuk tidak mudah berubah,” jelas Wakil Ketua Dewan Pendidikan Lamongan ini.
Sekolah ini, sambungnya, adalah pendatang baru. Dengan usia yang sangat muda, SD Musaka telah mengimplementasikan 3 kurikulum yang diharapkan output-nya bisa menghasilkan kader-kader yang handal.
“Semoga dengan program unggulan ini akan lebih memotivasi orangtua siswa dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SD Musaka,” pungkasnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi. Editor Ichwan Arif.