PWMU.CO – Ngabuburit virtual digelar SD Muhammadiyah 4 (SD Mupat) Kota Malang dalam kegiatan Darul Arqam yang diikuti seluruh siswa kelas I-VI SD Mupat, Selasa (20/4/21).
Meski diadakan secara virtual, antusias siswa-siswi SD Mupat cukup luar biasa. Bagi mereka yang tidak bisa masuk ruang zoom disediakan live streaming via youtube.
“Siswa-siswi SD Mupat dari bakda Ashar sudah ada yang masuk ruang Zoom, padahal dongeng belum dimulai,” ujar Lita Aslama SPd, pembawa acara pada kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari, sembari menunggu detik-detik datangnya buka puasa alias ngabuburit dan anak-anak bisa santai.
Si Ale Bercerita
Si Ale adalah boneka burung berwarna merah, yang dibawa oleh Muhammad Hakim—anggota dari PPMI (Perkumpulan Pendongeng Muslim Indonesia)—ketika mendongeng.
“Anak-anak pernah dengar kisah Fir’aun?” tanya Kak Hakim, sapan karbanya, kepada siswa-siswi.
“Fir’aun, adalah seorang yang sombong, tidak pernah bersyukur dengan apa yang di dapatnya,” imbuh Kak Hakim.
Kemudian si Ale pun ikut menyahuti ucapan kak Hakim, “Aku tau siapa itu Fir’ngaun kak,” kata Ale.
“Lo, bukan Fir’ngaun Ale, tapi Fir’aun,” timpal Kak Hakim.
“Iya kak, Ngaun-ngaun kan orang yang sombong,” sahut si Ale lagi.
“Jadi, jangan pernah menjadi orang yang kufur, lupa untuk bersyukur. Karena dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat hambanya dari jalan yang tidak disangka-sangka,” pesan Kak Hakim.
Hikmah di Balik Kisah
Salah satu panitia kegiatan Darul Arqam, Annisa Islami Azizah mengatakan, kegiatan Darul Arqam kali ini salah satunya diisi dengan dongeng, agar anak-anak termotivasi menjadi anak yang suka bersyukur dan sabar dalam menghadapi segala sesuatu.
“Kegiatan ini adalah rangkaian semarak Ramadhan SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, yang sebelumnya juga ada kajian islam untuk umum,” terangnya.
Melalui kegaiatan ngabuburit virtual yang diisi dongeng ini, anak-anak juga diharapkan belajar untuk mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah.
“Karena semua yang diberikan Allah adalah titipan, semua akan kembali kepada-Nya,” ujarnya. (*)
Penulis Ahmad Afwan Yazid Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni