PWMU.CO – Pengabdian Mupalas UMSurabaya di Desa Centini, Laren, Lamongan, atau bantaran Sungai Bengawan Solo, Sabtu-Jumat (17-23/4/21).
Muhammadiyah Pecinta Alam Semesta (Mupalas), salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar pengabdian di saat bulan Ramadhan. Dengan nama Pengabdian Mupalas untuk lingkungan hidup (Pemulih), kegiatan di bulan suci itu sengaja dilakukan agar bernuansa relijius.
Pengabdian Mupalas di Bantaran Sungai
Ketua Umum Mupalas UMSurabaya Dewantari Putri Abadi menyatakan, dipilihnya lokasi di Desa Centini dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah sebagian rumah warga berada di bantaran Sungai Bengawan Solo yang rawan bencana.
“Kegiatan kami mengambil tema ‘Berbakti dan Memberi Edukasi dengan Penuh Dedikasi’. Tujuannya antara lain meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, menumbuhkan jiwa pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, kegiatan ini juga menginformasikan dan memberi edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan di sekitar. “Juga ada pemberdayaan masyarakat untuk kualitas desa yang lebih baik dan melaksanakan program kerja pengurus harian Mupalas tahun 2020-2021,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, juga ada tujuan khusus, yakni pembelajaran pengabdian secara langsung di masyarakat. “Serta untuk menyosialisasikan lingkungan sehat dan aman dari bencana,” terang Dewantari Putri Abadi.
Menurut dia, ada beberapa sasaran dalam kegiatan Pemulih kali ini. “Selain guru dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 12 Centini dan Santri Taman Pendidikan al-Quran (TPQ) Baiturrahman, juga masyarakat desa, khususnya warga Muhammadiyah Ranting Centini Cabang Laren,” jelasnya.
Mitigasi Bencana
Dalam kegiatan Pemulih di MIM 12 Centini di antaranya mitigasi bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran melalui simulasi.”Selain itu ada edukasi tentang lingkungan hidup dan penanaman pohon yang dilaksanakan bersamaan dengan hari bumi. Juga praktik menggambar dengan tema pepohonan untuk menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup,” terang Dewantari.
Salah seorang guru MIM 12 Centini Mariyatul Kiftiyah SPd menuturkan, program ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. “Selama ini kan hanya mengetahui teori mitigasi dari media, tetapi sekarang bisa mengikuti simulasi langsung, untuk menghadapi bencana jika sewaktu-waktu terjadi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Indriati Evi Artanti, siswi kelas VI MIM 12 Centini tersebut mengaku senang. “Sangat senang, karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Semoga ada kegiatan seperti ini lagi,” harapnya.
Pengobatan Gratis
Di samping mitigasi bencana, kegiatan Pemulih berikutnya adalah pengobatan dan konsultasi kesehatan secara gratis, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bekerja sama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Babat, Lamongan, sasaran kegiatan ini adalah warga masyarakat Desa Centini.
Salah seorang tim medis dari RSM Babat dr Ayu Nur Walidah Suryani mengaku bersyukur dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Alhamdulillah bisa memberikan manfaat kepada sesama,” ujar wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran (FK) UMSurabaya tahun 2020 tersebut.
Penutupan kegiatan Pemulih dilangsungkan di Masjid Baiturrahman, Centini. Tausiah diberikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren Kiai Moh As’ad AB. Dalam kegiatan yang digelar tertutup dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Kiai Moh As’ad AB menyitir al-Quran surat Fatir ayat 32.
“Ada tingkatan mukmin dalam mengamalkan al-Quran. Pertama, dzalimun linafsih atau orang yang zalim kepada dirinya, yaitu orang yang mengerjakan yang wajib tetapi juga mengerjakan yang haram,” katanya,
Kedua, menurut dia, golongan muqtashid, yaitu orang yang mengerjakan yang wajib juga meninggalkan yang haram. “Tetapi kadang-kadang tidak mengerjakan sunnah dan kadang-kadang mengerjakan yang makruh. Sementara yang ketiga adalah sabiqun bil khairat, yakni orang yang selalu mengerjakan amalan yang wajib dan sunnah, meninggalkan segala perbuatan yang haram dan makruh, serta sebagian hal-hal yang mubah,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Centini H Maslih mengaku angat mengapresiasi kegiatan ini. “Terima kasih kepada Mahasiswa UMSurabaya, khususnya UKM Mupalas atas pengabdiannya di Ranting Muhammadiyah Centini, Cabang Laren, Lamongan,” ujarnya.
Penulis Tholin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.