PWMU.CO – MDMC salurkan dana Rp 8 miliar untuk tanggap bencana selama Januarin hingga April. Juga melaksanakan 80 respon kebencanaan di berbagai daerah.
Demikian kata Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Indrayanto, Ahad (25/4/21).
Dalam rilis update respon Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana di tanah air sejak Januari hingga April (per 23 April 2021), MDMC telah melaksanakan 80 respon di berbagai daerah bencana. “Respon terbanyak di Jawa Tengah yakni 19 kali, disusul Jawa Timur 10 kali, dan Jawa Barat sejumlah enam kali. Selain itu ada Yogyakarta dan NTB masing-masing sebanyak lima dan empat kali. Selebihnya ada di 14 propinsi lain dengan jumlah masing-masing kurang dari satu sampai tiga kali,” ujarnya di Yogyakarta.
MDMC Salurkan Dana 8 Milyar
Dari total 80 respon tersebut, lanjut dia, jumlah total dana yang sudah disalurkan Rp. 8.121.779.632. “Dana bersumber dari donasi berbagai pihak, baik keluarga besar Muhammadiyah maupun masyarakat umum melalui Lazismu. Ada juga bantuan dari lembaga-lembaga mitra MDMC seperti Swiss Solidair, CRS, dan Allianz,” jelasnya.
Indrayanto menambahkan, dengan dana sebanyak itu, ada 298.892 orang penerima manfaat kegiatan MDMC melalui berbagai macam kegiatan respon, seperti operasi SAR, distribusi makanan siap saji, Covid-19 kit, air bersih, maupun logistik dan non-logistik. “Ada juga pendampingan psikososial, layanan kesehatan, pembersihan lingkungan, pembuatan hunian darurat/sementara/tetap, sosialisasi dan pembuatan jembatan darurat,” paparnya.
Dalam rentang kurang dari lima bulan tersebut, jumlah keseluruhan relawan Muhammadiyah yang terlibat sebanyak 2.870 orang. “Paling banyak relawan umum yakni 2.268 orang, 200 orang relawan medis, 76 relawan psikososial, dan 7 personil asistensi. Ada juga 150 relawan dapur umum, 86 anggota tim SAR, 57 relawan logistik, 4 driver, dan 3 personil media,” jelas Indrayanto.
Tiga Kawasan Bencana
Pada bulan April 2021 ini, relawan Muhammadiyah terjun di tiga kawasan bencana, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Timur. “Untuk NTB yakni di Bima dan Dompu akibat curah hujan ekstrim, NTT karena terjadinya bencana badai siklon Seroja, dan di Jatim akibat gempa yang melanda kawasan selatan Jawa Timur seperti Blitar, Lumajang, Malang, dan Jember,” tambahnya.
Di NTB, lanjut dia, relawan Muhammadiyah setempat membantu warga terdampak banjir di Bima dan Dompu dengan melaksanakan giat pembersihan lingkungan, penyaluran bantuan logistic, dan makanan siap saji serta layanan kesehatan gratis.
“Sementara di NTT, MDMC PP Muhammadiyah mengirim Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah, untuk mendukung relawan Muhammadiyah setempat. Layanan yang dijalankan yaitu pengobatan gratis, penyaluran bantuan logistik, pendampingan psikososial dan perbaikan saranan air bersih warga,” tuturnya.
Sedangkan di Jatim, relawan Muhammadiyah di Blitar, Lumajang, Malang dan Jember melaksanakan berbagai kegiatan membantu warga penyintas bencana. “Yakni penyaluran logistik dan makanan siap saji, pembersihan puing-puing gempa, pendampingan psikososial, dan pemeriksaan kesehatan gratis,” pungkas Indrayanto.
Penulis Arif Jamali. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.