PWMU.CO – Bahagia adalah kunci dan pondasi kuat untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Dr Daroe Iswatiningsih MSi. Kepala Lembaga Kebudayaan UMM pada Webinar Budaya Bersih dan Hidup Bahagia, Sabtu (17/04/2021)
Webinar yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengangkat tema Membangun Budaya Bersih, Hidup Sehat dan Bahagia Di Masa Pandemi.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar daring ini Yudi Suharsono SPsi MSi, salah satu dosen Psikologi UMM dan juga Dr Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS, dosen Farmasi UMM. Acara ini dilaksankan melalui Zoom Meeting dan juga disiarkan secara langsung di Youtube.
Acara diawali sambutan oleh Dr Daroe Iswatiningsih MSi. Kepala Lembaga Kebudayaan UMM itu menjelaskan, tema yang diangkat menjadi jawaban atas beberapa kebutuhan masyarakat. Terutama wawasan terkait edukasi kesehatan untuk hidup yang sehat dan bahagia.
“Jika kita memiliki hidup yang bahagia, sehat, dan positif maka akan menghasilkan pondasi yang kuat, khususnya dalam keluarga,” ujar Daroe.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UMM
Prof Dr Syamsul Arifin MSi menuturkan, meski berada di situasi pandemi, kita harus tetap merasa berbahagia. Apalagi masih kembali diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan.
“Terlepas dari penderitaan yang kita alami karena Covid-19, kita tentunya harus tetap merasa beruntung dan senang berada di tengah bulan ramadhan. Bulan suci yang seharusnya mnejadi momentum dalam menghadapi krisis,” tuturnya.
Bahagia dengan Berusaha
Acara inti dimulai dengan paparan Yudi Suharsono. Ia menuturkan, meski pandemi memberikan tekanan sangat tinggi dan membatasi mobilitas sosial, tidak seharusnya kita bersedih.
“Malah sebaliknya, kita seyogyanya meningkatkan kebahagiaan yang dimiliki. Salah satu caranya yakni dengan berusaha,” katanya.
Menurutnya, tidak ada kebahagiaan yang bisa didapat kecuali dengan usaha yang maksimal. Dia juga menjelaskan, kebahagiaan akan bisa dicapai dengan adanya usaha.
“Dan tentunya orang akan susah mencapai kebahagiaan jika tidak berusaha,” tutur Yudi yang juga membahas bagaimana cara menghentikan provokasi negative kepada diri sendiri itu.
“Marilah kita berhenti melakukan provokasi negatif pada diri kita sendiri. Sikap itulah yang menjadi salah satu ciri ketidakbahagiaan yang sering muncul,” imbuh Dosen Psikologi UMM tersebut.
Sementara itu, Dr Hidajah yang juga didapuk sebagai pemateri memberikan motivasi dan cara menjadi duta budaya bersih dan sehat untuk mencegah penularan Covid-19.
Ia juga mengingatkan kesadaran akan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurutnya, tiga hal itu adalah kunci utama dalam usaha penanggulangan pandemi.
Hidajah, panggilan akrabnya itu kembali menjelaskan terkait bisa atau tidaknya orang yang divaksin terkena virus kembali. Dia juga mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan keluarga yang notabene bisa menjadi klaster yang berbahaya dan mematikan.
“Ketika protokol kesehatan tidak ditaati, akhirnya banyak yang terjangkit dan terdampak,” ungkap Hidajah. (*)
Penulis Maharina Novi Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni