PWMU.CO – Inovasi mahasiswa UMM padukan pembelajaran daring dan luring. Inovasi di bidang pendidikan ini meraih juara pertama Lomba Bogor Leaders Talk 2021.
Lomba Bogor Leaders Talk 2021 ini dilaksanakan oleh Pemerintah Bogor pada Rabu (21/04/2021) di Auditorium Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mengembangkan inovasi ini adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UMM M. Solahudin Al-Ayubi.
Gandeng Pihak Ketiga
Kepada PWMU.CO Selasa (27/4/21) Solahudin Al-Ayubi menyampaikan pada perlombaan ini dirinya mengembangkan inovasi untuk menjembatani pembelajaran secara daring dan luring khususnya di Bogor.
“Untuk pembelajaran daring saya menggunakan media website dan sosial media. Sementara untuk pembelajaran luring saya menggandeng pihak ketiga untuk memberikan pengajaran kepada para siswa di pelosok,” ujarnya.
Di Bogor, lanjutnya, ada beberapa daerah yang sinyalnya kurang bagus. Jadi tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara daring dengan lancar.
“Salah satu solusi yang saya tawarkan untuk pembelajaran luring adalah ide untuk membuka volunteer bagi mahasiswa dan pelajar. Nantinya mereka akan bertugas untuk hadir di pelosok Bogor dan memberikan pengajaran kepada adik-adik di desa,” jelas mahasiswa kelahiran Bogor tersebut.
Gagasan Membangun Bogor
Perlombaan Bogor Leaders Talk, sambungnya, merupakan salah satu dari rangkaian Program Pancakarsa yang diadakan oleh Bupati Bogor.
“Perlombaan ini mengajak para generasi muda dari rentang umur 16-30 tahun untuk menyampaikan gagasan-gagasan untuk membangun Kota Hujan tersebut,” paparnya.
Dia menambahkan perlombaan ini hanya untuk pelajar dan mahasiswa ber-KTP Bogor. Meskipun begitu pesertanya berasal dari berbagai SMA dan universitas di seluruh Indonesia.
“Dari 70 video yang diperlombakan kemudian dipilih lima peserta terbaik untuk dilombakan kembali,” ujar anak bungsu dari enam bersaudara tersebut.
Solah, sapaan akrabnya, mengaku sama sekali tidak menduga bisa meraih juara pertama di perlombaan itu. Pasalnya dirinya sedang terserang flu ketika membuat video tersebut sehingga hasilnya kurang maksimal. Meski demikian dia sangat bersyukur atas raihan juara tersebut.
“Saya berharap program saya buat yang memenangkan lomba ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun bisa berkelanjutan. Dalam pengembangannya saya ingin sekali mendapat dukungan dari pemerintah baik berupa materil maupun non-materiil,” harapnya. (*)
Penulis Maharina Novi. Editor Sugiran.