PWMU.CO – Siapkan pemimpin masa depan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM), Senin-Rabu (26-28/4/21).
Ketua Panitia Ir Henik Sukorini MP PhD mengatakan pelatihan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan untuk melatih pimpinan organisasi intra kampus yang baru.
“Meskipun sempat vakum di tahun lalu, agenda ini kembali diadakan di tahun ini dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ujar Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) tersebut.
Dia mengatakan para peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok, yakni luring dan daring. Hal itu dilakukan agar tidak menciptakan kerumunan massa.
Skill Kepemimpinan
Henik, sapaan akrabnya, menjelaskan skill kepemimpinan merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai oleh para pimpinan organisasi.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu media untuk menggodok karakter pemimpin, baik itu ketua organisasi, sekretaris, dan juga bendahara,” jelasnya.
Dia memaparkan ada 374 peserta yang tergabung dalam agenda ini. Untuk luring, kami khususkan bagi para ketua organisasi. Sementara sekretaris dan bendahara bisa mengikuti kegiatan secara daring.
Dalam pelatihan ini, lanjutnya, mengharuskan ketua untuk menginap di Rusunawa UMM. Pihak kampus memberikan fasilitas rapid antigen untuk peserta luring,” ujarnya.
Literasi Media
Henik mengatakan bahwa rangkaian agenda ini meliputi pelatihan kepemimpinan baik dalam hal organisasi maupun administrasi. kegiatan pada LKMM tahun ini tidak terlalu menguras fisik. Hal ini bertujuan untuk menjaga stamina dan sistem imun di bulan puasa.
“Selain kepemimpinan dan administrasi, para peserta juga diajari bagaimana literasi media yang baik dan berorganisasi di masa pandemi,” katanya.
Materi organisasi di masa pandemi ini, sambungnya, diberikan agar mahasiswa tahu batasan-batasan dalam menjalankan organisasi. Selain itu juga bagaimana menyusun model acara atau kegiatan yang harus dibuat,” kata dosen kelahiran Blitar tersebut.
Tidak hanya menerima pelatihan saja, harapnya, namun juga mempraktikan apa yang didapat di organisasi intra masing-masing. Selain itu peserta juga bisa menularkan dan mengajari materi pelatihan ke teman-teman lainnya,” tandasnya. (*)
Penulis Hassanal Wildan. Editor Ichwan Arif.