PWMU.CO – Puisi: Hardiknas di Tengah Covid-19 oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
(1)
Hardiknas tanpamu Nak, Covid-19 Memisahkanmu
Tersentuh sekali ketika hari ini
hampir lupa
tanggal 2 Mei
Hari Pendidikan Nasional
yang diperingati setiap tahun sekali
Sejak Covid-19 mewabah negeri ini
anak-anak harus belajar di rumah
mengerjakan tugas juga dari rumah
beribadah di rumah dengan keluarga
Bapak-ibu guru mengajar dari rumah
menilai tugas juga dari rumah
neribadah juga dari rumah
nerorganisasi juga dari rumah
Lama sekali
tidak bertatap muka di kelas
sambil mengabsen satu-persatu
tanpa ada yang terlewati
Lama sekali tidak bergurau dengan mereka
meledak tawa bersama
kadang bersautan seperti burung
atau tiba-tiba hening
Lama sekali tak berceloteh di depan kelas
sekadar memperjelas pelajaran
atau memberi nasihat pitutur
Lama sekali tidak menyuruh mereka
maju di depan kelas mempresentasikan tugas
atau mengerjakan di papan tulis
Lama sekali tidak memeriksa kukunya
lama sekali tidak memeriksa bukunya yang tidak bersampul
Lama sekali tidak bertanya bagaimana kabar keluargamu
apa ada kesulitan
Lama sekali tak berjamaah shalat dhuhur dengan mereka
di mushala tercinta KH Ahamd DahlanyYang selalu bersih
Lama sekali tak mendengarkan mereka kultum
usai jamaah shalat dhuhur
mereka bersemangat
saling bertausiah
dengan tutur kata halus berakhlak
Aku kangen nak,
semoga anak anak sehat selalu
jaga diri nak,
jangan lupa cuci tangan
tetap belajar di rumah
tetap beribadah di rumah
turuti nasehat orangtuamu
Selamat Hari Pendikan Nasional
semoga wabah Covid-19 segera berlalu
dan kita bisa bertemu lagi
(2)
Pesan Mulia Dari Guru
Hindari wabah Covid-19
Datangnya tidak diduga
Bisa hinggap di mana saja
Tidak pandang siapa
Jangan lupa
selalu cuci tangan
sebelum dan sesudah beraktifitas
pakai masker
batasi aktivitas di luar rumah
hindari stress
tetap jaga kesehatan diri.
Di rumah saja
jaga jarak
masker untuk semua
lawan Covid-19
Kita doakan
sahabat dan guru kita yang syahid
akibat terpapar virus Covid-19
menghadap Allah Taala terlebih dahulu
Semoga kita semua
Selalu dalam lindungan Allah SWT
(3)
Bangkitlah, Songsong Era Baru
Wabah itu tiba tiba datang
seantero jagat
Menyerang tanpa wujud
tanpa tebang pilih
tidak melihat strata
Semua penuh kepanikan
menyelamatkan diri
dengan protokol:
pakai masker
jaga Jarak
cuci tangan
Ikhtiar dilakukan
banyak orang terpapar
banyak nyawa melayang
tak sedikit juga dapat pertolongan
dan kembali sehat
seperti semula
Dampaknya sangat luas
dampak ekonomi dirasakan
pengangguran meningkat
dampak sosial
Pendidikan era baru
tidak ada tatap muka
pakai daring
gunakan tehnologi
berbiaya tinggi
orangtua menjadi guru di rumah
merasa resah karena tak berdaya
Ayo bangkit
dari keterpurukan
dirnakan virus covid
dari bumi ini
tetap semangat
tetap saling membantu
jaga ukhuwah
Berdoa dan berdoa
mohon pada Allah taala
agar tetap sehat slalu
dilancarkan rezeki
dipermudah urusan
bahagia dunia akhirat
(4)
Songsong Pagi nan Cerah
Kuawali bismillah
songsong pagi nan cerah
Pagi ini,
berpikir positif
untuk menjemput impian
Kugerakkan badan
mengerjakan sebisaku
agar tetap sehat selalu
Pagi ini
kudoakan sahabatku
agar sehat selalu
tetap jalin ukhuwah
dan rezekinya melimpah
Walau ada wabah covid
harus tetap semangat
menjaga sehat
menjaga pikiran
menjaga pertemanan
saling mendoakan
dan tetap taawun
Editor Mohammad Nurfatoni