PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah Babat Produksi Beras ‘Bandeng Lele‘. Peluncurannya berlangsung pada Kajian dan Safari Ramadhan PDPM Lamongan, di Masjid At Tanwir Kembangbahu, Lamongan, Ahad (2/5/2021).
Peluncuran ditandai dengan penyerahan 10 bungkus beras—masing-masing beisi 3 kg—dari Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Babat Aminulloh Fatkhur Roziqi kepada Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan Anang Nafi’uzzaki.
Paket beras tersebut langsung diberikan PDPM Lamongan kepada PCPM Kembangbahu.
Aminulloh menjelaskan, sebelum peluncuran secara resmi ini, PCPM Babat sudah mengemas 430 bungkus beras. “Dan sudah terjual semua,” ujar dia.
“Total sudah terjual 1.290 kg. Paling banyak dibeli oleh Lazismu PCM Babat sebanyak seribu kilo atau 1 ton,” tambahnya.
Dia mengatakan, beras yang diproduksi PCPM Babat ini berkualitas beras poles medium. “Adapun pemilihan merk ‘Bandeng Lele‘ karena Lamongan itu identik dengan ikan bandeng dan lele. “Jadi bisa diartikan produk ini adalah hasil putra daerah sendiri,” terangnya.
Produksi Sendiri
Ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan PCPM Babat Alfan Zaini Munir mengatakan, beras bermerk Bandeng Lele tersebut diproduksi sendiri. “Kami mengelola tujuh bidang sawah atau sekitar atu hektar,” ujarnya
Dia menerangkan, tujuh bidang sawah itu ditanami jenis padi yang berbeda. Rincannya: lima bidang sawah ditanami padi dengan kualitas beras medium; satu bidang untuk padi dengan kualitas beras premium atau dikenal dengan mentik susu; dan satu bidang untuk basmati atau yang biasa dipakai nasi kebuli.
“Dengan adanya produk beras ini, kami berkeinginan masyarakat mandiri benih dan berdaulat pangan,” ujarnya.
Menerima Pemesanan
Tak pakai lama, usai peluncuran PCPM Babat mendapat permintaan kerja sama penjualan dari Koperasi Melati Perkasa PDPM Lamongan. Dengan kerja sama itu beras Bandeng Lele dipasarkan oleh koperasi tersebut.
“Kami berharap ada keberlangsungan produksinya sehingga apa yang dicita-citakan dapat terealisasi,” ujar Nafiuzzak. Dia berpesan kepada kader Pemuda Muhammadiyah—juga anggota Muhammadiyah lainnya—untuk mengkonsumsi beras ini sehari-hari. “Jadi bukan saja pada waktu bulan Ramadhan ini.”
Kajian dan Safari Ramadhan PDPM digelar setiap hari Ahad pada bulan Ramadhan ini. Menurut Nafiuzzaki, kali ini sudah memasuki putaran ketiga. Putaran pertama berlangsung di Karanggeneng dan kedua di Sukodadi.
“Pada putaran ketiga ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Milad Ke-89 Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya. (*)
Penulis M Faried Achiyani Editor Mohammad Nurfatoni