PWMU.CO – Melaui adanya peberdayaan dan pengembangan pontensi diri disertai dengan kerja keras, maupun kerja cerdas, maka sudah sepatutnya tidak ada kata ‘tidak bisa’ untuk anak-anak panti. Baik tidak bisa kuliah setelah lulus SMA/MA/SMK maupun tidak bisa kerja saat lulus nanti.
Sikap optimistis tersebut datang dari Ketua Majelis Pemberdayaan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammdiyah (PWM) Jawa Timur Imam Hambali MPd saat ia meresmikan unit usaha Rumah Potong Ayam, di Panti Pesantren Muhammadiyah Mandiri Mahasiswa Malang.
”Dengan adanya unit usaha RPA tersebut semoga anak-anak panti dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni mereka bisa kuliah dengan ditopang kemandirian dalam segi finansialnya,” terang Hambali, Selasa (22/11).
(Baca juga: Dirikan BUS, Sekolah Muhammadiyah Ini Mampu Gratiskan Biaya untuk Siswanya)
Di samping unit usaha RPA, lanjut Hambali Panti Pesantren Muhammadiyah Mandiri Mahasiswa yang beralamat di Perum Villa Sengkaling Blok B3, Kabupaten Malang juga memiliki unit-unit usaha lain yang lebih dulu sudah berjalan. Seperti usaha rumah makan sate ‘Mami’, usaha pemijahan dan pembesaran Lele, lalu usaha cetering aqiqoh, serta usaha penggemukan domba.
Dengan adanya pemberdayaan ekonomi seperti ini, Hambali berharap agar nantinya anak-anak panti Muhammadiyah bisa terlatih. Baik segi kemandiriannya maupun segi profesionalismenya.
(Baca juga: Di Bidang Ekonomi, Muhammadiyah Dilarang Berpuas Diri)
Sehingga mereka mampu mengelola unit usaha yang ada dengan baik. ”Jadi, dengan adanya ini juga tidak ada ‘kata tidak’ kerja setelah anak-anak panti lulus kuliah,” ujar Hambali mengakhiri sambutannya. (aan)