Milad Ke-16, SD Muwri Luncurkan Maskot Ikan Papar. Selain itu SD Muhammadiyah 1 Wiringinanom (SD Muwri) ini menggelar lomba desain logo milad bertema SD MUWR16ISA (SD Muwri Bisa).
PWMU.CO – Kepala SD Muwri Gresik Kholiq Idris SPd mengatakan umur 16 tahun ini menunjukkan usia yang beranjak dewasa.
“Tentunya butuh bimbingan dan arahan dari semua pihak untuk menjadi yang lebih baik,” ujarnya dalam sambutan respesi milad yang diadakan secara virtual melalu Zoom Cloud Meetings itu.
Dia menyampaikan, semua program sekolah yang sudah baik akan terus dipertahankan dan dikembangkan dengan berbagai inovasi dan kreativitas. “Salah satunya program Sekolah Adiwiyata yang sedang kita siapkan untuk menuju penilain tingkat nasional,” ujarnya.
Luncurkan Maskot
Beberapa acara ikut meramaikan resepsi milad ini kegiatan. Salah satu yang menarik perhatian adalah peluncuran maskot sekolah berupa boneka ikan papar yang diberi nama ‘Si Muwri’. Maskot ini merupakan juara I lomba pembuatan maskot yang digelar beberapa waktu lalu.
Si Muwri adalah boneka ikan papar yang memegang pena dan buku. Menurut Kholiq Idris, maskot ini menggambarkan SD Muwri secara geografis terletak di tepi Sungai Brantas. “Ikan Papar merupakan ikon kawasan suaka ikan Wringinanom yang dilindungi karena keberadaanya semakin langka,” ungkapnya.
Sedangkan buku yang dipegang, sambungnya, mendeskipsikan tentang ilmu pengetahuan. “Warna biru bermakna luasnya ilmu pengetahuan sebagaimana warna laut dan langit. Dan itu yang diajarkan di SD Muwri,” terang dia.
“Adapun pena gambaran ilmu pengetahuan yang dituliskan dan diterapkan dalam kehidupan nyata. Sementara warna merah melambangkan keberanian dalam menuliskan atau menyampaikan kebenaran,” jelasnya.
Sejarah SD Muwri
Dalam perayaan milad panitia juga menghadirkan Rahmat Syayid Syuhur, Kepala SD Muwri periode 2008 -2016. Dia diminta menceritakan sejarah berdirinya sekolah, lengkap dengan liku-likunya.
Menurut Kholiq Idris, pengungkapan sejarah itu bertujuan agar warga sekolah mengetahui perkembangan SD Muwri yang pernah nyaris gulung tikar karena ada problem internal.
“Namun alhamdulillah semua problem tersebut bisa diselesaikan dengan baik oleh Persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Idris sambil mengutip jargon Jas Merah: jangan sekali-kali melupakan sejarah.
“Hadirnya nara sumber dalam milad ini semoga memberikan semangat dan menggugah kepedulian bersama dalam membesarkan sekolah yang kita cintai dan banggakan ini sebagai tempat mengabdi, bekerja sekaligus tempat ladang berdakwah kita melalui dunia pendidikan,” ungkap dia.
Kholiq Idris menambahkan, segala kekurangan—baik persiapan sampai jalannya kegiatan–akan menjadi bahan evaluasi. “Terima kasih segala masukan serta kritik yang membangun. Semoga ke depa kita dapat mempersembahkan kegiatan milad yang lebih menarik dan meriah,” ujarnya.
Selain peluncuran maskot, perayaan milad kali ini ditandai dengan lomba membuat logo milad ke-16 SD Muwri. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Mohamamd Nurfatoni