PWMU.CO– PRM UMSurabaya (Universitas Muhammadiyah Surabaya) resmi berdiri pada Ahad (9/5/2021) bertepatan dengan 27 Ramadhan 1442 H.
Pembentukan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) UMSurabaya setelah diselenggarakan Musyawarah Ranting (Musyran) yang dihadiri calon pimpinan, Wakil Rektor 3 dan 4, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo, dan Ketua PRM Sutorejo.
Acara dihadiri 50 peserta bertempat di At-Tauhid Tower lantai 13. Musyawarah Ranting juga membentuk kepemimpinan PRM UMSurabaya serta menentukan arah gerak selanjutnya.
Dalam Musyran terpilih lima anggota formatur. Di antaranya Fatkhur Huda, Maulana Mashudi, Asyari, Rahmad Aries, dan Fajar Gandung. Setelah melakukan rapat formatur disepakati Maulana Mashudi sebagai ketua PRM UMSurabaya dan Fatkur Huda sebagai sekretaris.
PRM akan mengembangkan dakwah kampus dengan basis keilmuan dan teknologi menjadi inti utama gerakan. Pendirian PRM ini menjadi momentum bersejarah bagi civitas akademika.
Ketua PCM Mulyorejo, Asmin, menyatakan, kontribusi positif UMSurabaya terhadap warga sekitar kampus, khususnya dalam dakwah persyarikatan Muhammadiyah cukup besar. ”PRM UMSurabaya merupakan ranting ke tujuh yang telah berdiri. Allah akan memberi kekuatan kita semua untuk terus berjuang. Jangan bercerai berai,” ujarnya.
Wakil Rektor 4 UMSurabaya Bidang Digitalisasi, Kerja sama, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan, Mundakir, menyampaikan, UMSurabaya selain mengemban amanah mencerdaskan bangsa, juga memiliki tugas serta tanggung jawab moral dalam mengemban dakwah persyarikatan.
”Dengan proses yang sedemikan cepat, alhamdulillah civitas akademika UMSurabaya antusias untuk mengembangkan persyarikatan, serta menjadi energi baru dan semangat bagi civitas dalam hidup kembangkan Al-Islam Kemuhammadiyahan,” tandasnya.
Mundakir menambahkan, sesuatu yang baik ini memang harus bergerak cepat. Secepat angin, di mana program-program PRM akan diarahkan kepada penguatan spirit Muhammadiyah yang berkemajuan.
”Tentunya pertimbangan keilmuan dan teknologi menjadi core utama gerakan. ”PRM ini mempunyai tugas untuk memantapkan jiwa Muhammadiyah bagi warga kampus. Amal usaha yang besar ini, harus diisi oleh orang-orang yang mengerti dan mempunyai komitmen Muhammadiyah,” kata dosen Ilmu Keperawatan FIK UMSurabaya itu. (*)
Penulis Agus Budiman Editor Sugeng Purwanto