PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah itu penerus estafet perjuangan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sugio Lamongan Drs H Sulmanan MM.
Dia menyampaikannya saat menjadi pemateri pada Kajian Penguatan Ideologi Kader Muhammadiyah Bakda Subuh, Sabtu (8/5/2021).
Kajian ini merupakan rangkaian kegiatan Kajian dan Itikaf yang digelar oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sugio di Masjid Istiqmal Singgang.
Kaderisasi
Menurut Sulmanan, kaderisasi dalam Muhammadiyah sangat penting dilakukan. Semua unsur di Muhammadiyah harus memperhatikan tentang pengkaderan.
“Apalagi di Pemuda Muhammadiyah harus istikamah melakukannya. Karena para pemudalah yang akan meneruskan estafet perjuangan Muhammadiyah di masa mendatang termasuk di Cabang Sugio,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua PCPM Sugio Khafid Nur Fahrudin menyampaikan kegiatan Kajian dan Itikaf diikuti oleh utusan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) se-Sugio.
“Masing-masing PRPM mengirimkan tiga orang utusan untuk mengikuti kegiatan ini. Dan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Kurma hingga Sahur Bersama
Kegiatan ini, lanjutnya, dimulai dengan Kajian Unggulan Ramadhan (Kurma) yang dilaksanakan setelah shalat Asar sampai berbuka puasa.
“Alhamdulillah peserta Kurma tahun ini membludak. Jumlah peserta kurang lebih 325 orang dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.
Menurutnya kegiatan ini dilakukan sebagai benteng untuk generasi muda agar gemar memakmurkan masjid terlebih di 10 malam terakhir bulan ramadhan.
“Acara ini kemudian dilanjutkan buka bersama, sholat tarawih dan kultum singkat oleh Sekretaris PCPM Sugio Anzar Guntoro,” urainya.
Dalam kultumnya Anzar Guntoro berpesan agar anggota Pemuda Muhammadiyah memaksimalkan kesempatan di 10 hari terakhir Ramadhan.
“Sebagai generasi muda hendaknya meraih malam Lailatul Qadar itu diisi dengan berdzikir kepada Allah dan membaca al-Quran. Bukan jalan-jalan ke mall atau warkop,” paparnya.
Kajian Rutin Kabarmu
Khafid Nur Fahrudin menambahkan setelah shalat Tarawih dan kultum dilanjutkan dengan ngaji bersama, itikaf, makan sahur bersama, shalat Subuh dan mengikuti kajian Subuh.
“Kegiatan kajian dan itikaf ini bukan kali pertama dilaksanakan oleh PCPM Sugio, namun di tahun-tahun sebelumnya pun sering dilaksanakan,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, PCPM Sugio setiap bulan juga menggelar kajian rutin dengan nama Kabarmu atau Kajian Bareng Pemuda Muhammadiyah Sugio
Kabarmu di tempatkan di ranting-ranting Pemuda Muhammadiyah se-Cabang Sugio secara bergilliran. Khusus bulan Ramadhan nama Kabarmu di ganti dengan Kurma atau Kajian Unggulan Ramadhan,” terangnya. (*)
Penulis Andi Setiawan. Editor Sugiran.