Menurut Wahyi, sampah yang dikumpulkan akan dipilih sesuai dengan jenisnya. Sampah yang tidak bisa didaur ulang atau sampah basah akan dibuang ke tempat pembuangan akhir. “Sedangkan sampah seperti jenis botol atau kaleng akan di jual dan hasil penjualannya akan di sumbangkan ke panti asuhan terdekat,” ungkapnya.
Menurutnya, itu merupakan perwujudan dari semangat dalam menjalankan ecoliterasi dan sosiopreneur. “Kami tidak hanya menjaga lingkungan namun juga ingin berbagi dengan sesama.”
(Baca juga: Berikut adalah Rangkaian Acara Milad ke-104 Muhammadiyah di Bangkalan dan KOKAM(WATI) pun Siap Kawal Peserta Milad Muhammadiyah di Bangkalan)
Ketua Umum DPD IMM Jatim Abdul Musyawir Yahya menambahkan bahwa IMM juga mengintruksikan setiap mahasiswa yang hadir di Bangkalan untuk membawa kantong plastik untuk tempat sampah yang berserakan. “Dengan begini, kami berharap arena Milad Muhammadiyah di Bangkalan akan terjaga kebersihannya,” ujar pria kelahiran Makassar ini.
(Baca juga: Menyambut Milad di Bangkalan: Dari Madura Meneguhkan Muhammadiyah di Mata Dunia dan Inilah Satgas Pungut Sampah IPM pada Demo Hari Ini)
Di tempat terpisah, Sekretaris Umum DPD IMM Jatim Fuad Fahmi Hasan berharap bahwa Gerakan Saber Sampah itu merupakan kontribusi nyata akan kepedulian kader Muhamamdiyah pada lingkungan. “Mari wujudkan Islam yang berkemajuan. Dimulai dari hal-hal yang kecil yakni menjaga kebersihan.”
Wakil Ketua PWM Jatim Najib Hamid memberi apresiasi atas inisiatif IPM dan IMM itu. “Ini pasti keren. Kita harus peduli lingkungan; peduli kebersihan. Karena itu cermin keimanan. Semua peserta juga dilarang buang sampah sembarangan. Berikan contoh nyata pada masyarakat secara nyata.” (Fery/Maharina/MN)