PWMU.CO – Alumni IPM Surabaya siap sokong tuan rumah Musywil Ke-22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang akan berlangsung di Surabaya tahun 2021.
Hal itu mengemuka dalam acara acara Silaturahmi Berbuka Puasa Bersama Alumni Ikatan Remaja Muhammadiyah/ Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IRM/IPM) Kota Sutabaya, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Pucang, Surabaya, Sabtu (8/5/2021).
Hadir pada acara tersebut para Pimpinan Daerah (PD) IRM/IPM Kota Surabaya lintas periode. Mulai generasi paling senior yaitu Ketua Umum (Ketum) PD IPM Surabaya 1996-1998 Abdul Hakim SAg yang kini menjabat Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karangpilang Surabaya.
Ada juga Mas’ad Fachir MT yang dulu sebagai Wakil Ketua di Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jatim asal Surabaya 1993-1996. Dia juga adalah Kepala Smamda Surabaya 2012-2016.
Hadir pula para ketuam angkatan sesudahnya. Yaitu Rahmad Dzulkarnain MPdI (2005-2007); Achmad Rosyidi SHI (2007-2009); Angga Zakariya (2009-2011); Muflih Ramadhani SH (2017-2019); dan M. Nur Sugianto SKes (2019-2021)
Sedangkan Adam Syarief Thamrin Hasibuan SHubInt (2011-2013); Abdullah Assy Abul Huda SSos (2013-2015); dan Syahrul Ramadhan MSos (2015-2017) berhalangan hadir. Namun beberapa anggota PD IPM angkatan tahun tersebut turut hadir.
Almuni IPM Siap Sokong Musywil
Ketua Koordinator Daerah (Korda) Alumni IRM/IPM Surabaya Rahmad Dzulkarnain MPdI merasa bersyukur dengan suksesnya acara tersebut. “Alhamdulillah, kita difasilitasi Sugi dan kawan-kawan, sehingga semua bisa temu kangen di sini, semoga juga selepas acara ada yang berjodoh,” ucapnya diamini hadirin.
Sugi, panggilan akrab Ketum PD IPM 2019-2021 M. Nur Sugianto SKes, adalah alumnus mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang baru diwisuda akhir November 2020 lalu.
Semasa kuliah, ia pernah menjadi Walikota Himasik (Himpunan Mahasiswa S1 Keperawatan) 2018-2019 dan di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Musik ‘Sunbeam’ UMSurabaya sebagai keyboardis.
Rahmad Dzulkarnain menjelaskan asal muasal korps alumni. “Saya terangkan sedikit bahwa dulu nama kita itu Fokal (Forum Komunikasi Alumni) IPM yang diketuai Cak Zainul Arifin dari Kenjeran. Dan sekitar 2013 berganti menjadi Korda Alumni IRM/IPM seperti sekarang ini”, terangnya.
“Tadi saya dibisiki sama Sugi, ‘Mas ini kita mau Muswil jadi tuan rumah, mau minta saran sama senior’, gitu katanya,” akunya. Lalu, ia meminta Sugi untuk maju.
Di depan forum, Sugi menerangkan kronologi terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah Muswil. “Surabaya tahun ini Insyaallah jadi tuan rumah musywil ke-22, sejauh ini kami menawarkan dua tempat, yakni UMSurabaya untuk acara seremonialnya dan SD sebelah, SD Mudipat (Muhammadiyah 4),” ungkapnya
“Kemarin ada tiga calon tuan rumah: Surabaya, Malang, dan Bojonegoro. Di tengah jalan, PD IPM Bojonegoro mengundurkan diri dan alhamdulillah akhirnya Surabaya terpilih karena lebih unggul secara sarana prasarana,” papar Sugi.
Selanjutnya, ia meminta bantuan materi dan nonmateri kepada para alumni. “Mungkin singkat itu saja, sekiranya Kakanda dan Ayunda bisa membantu kami, baik pikiran, dana, tenaga, maupun jaringan,” pintanya.
Mendengar itu, Rahmad langsung menimpali. “Mengenai bantuan dan saran, saya langsung serahkan saja ke Cak Achmad Rosyidi karena beliau juga Ketua PDPM (Pimpinand Daerah Pemuda Muhammadiyah) Surabaya,” timpalnya.
Dua Indikator Sukses Musyda
Gayung pun bersambut, Rosyidi pun menanggapinya. “Untuk Musywil tahun ini, kami selaku alumni sekaligus Pemuda Muhammadiyah Surabaya siap membantu dan menyukseskan,” ujarnya.
Ia menyebutkan ada dua kesuksesan dalam even permusyawaratan. “Pertama, penyelenggaraan kegiatan Musywil harus sukses apalagi kita sebagai tuan rumah,” tuturnya.
Ia menyatakan kesediaan membantu bersangkutan dengan peminjaman tempat dan fasilitas. “Kalau UMS ada Pak Sukadiono itu juga alumni kita. Kalau Mudipat ada Cak Syaikhul senior Pemuda Muhammadiyah dari Surabaya, dan mungkin kalau dirasa masih kurang memadai, kami usulkan Smamda Pucang ini sebagai arena Muswil juga,” ujarnya.
Kedua, menurut Cak Ros panggilan akrabnya, kader dan perkaderan kita harus sukses. “Perkaderan kita sukses salah satunya dengan adanya kader-kader terbaik yang mengisi kepemimpinan di periode selanjutnya,” ungkapnya.
Cak Ros menegaskan IPM Surabaya harus menjaga marwah dengan kesolidan dan sinergitas. “Saya berpesan bahwa Surabaya harus solid, untuk pelaksanaan acara dan perkaderan kita sukseskan semua, dan even Muswil sebagai ajang bersinergi”.
“Kita rangkul semua kader IPM di Jawa Timur bahwa Muswil bagi kita adalah untuk bersinergi bukan sikut-sikutan,” tandasnya. (*)
Penulis Hamzah Editor Mohamamd Nurfatoni