PWMU.CO – SDMM Latih Siswa Presentasi dan Peduli Sesama di Training Center Darul Arqam (TCDA) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Sore itu, Senin (3/5/2021) siswa kelas III sudah menyiapkan menu berbuka puasanya meski waktu berbuka masih kurang dua jam.
Beraneka menu takjil dan menu utama berbuka puasa menghias layar Zoom Cloud Meetings. Peserta tampak antusias ingin menunjukkan kepada teman dan guru menu berbuka puasa mereka.
Setelah ready for school, membaca janji pelajar dan berdoa, peserta TCDA dibagi enam kelompok dengan enam guru pendamping. Masing-masing kelompok dan pendamping masuk dalam breakout room untuk mempresentasikan kreasi menu sehat berbuka puasanya.
Tiap peserta menjelaskan nama dan apa saja yang ada dalam menu tersebut. Mereka juga menyampaikan kandungan yang ada dalam setiap komponen menu berbuka puasa.
“Ngiler, Ustadzah!” komentar Akhmad Fakhri Faliandra, siswa kelas III Aqsa saat melihat presentasi menu berbuka puasa teman kelompoknya.
“Jangan lupa dikirim ke SDMM ya, Jalan Amuntai Nomor 1 GKB,” komentar Nur Aini Ochtafiya, guru kelas III, saat satu siswa kelompoknya mempresentasikan menu sehat berbuka puasa.
0Satu siswa dari kelas III Quba, Azka Agung Zharfano mempresentasikan menu lengkap berbuka puasa keluarganya. “Untuk makanan pembuka ada es buah dengan bermacam buah-buahan dan jelly yang mengandung banyak serat dan vitamin,” ujarnya.
Ia melanjutkan, menu utamanya ada sayur sop, kering tempe, dan ayam goreng. “Sayur SOP mengandung banyak serat dan vitamin, kering tempe dan ayam goreng mengandung banyak protein. Semua itu untuk mengembalikan energi kita setelah berpuasa,” jelasnya.
Ketua Jenjang Kelas III Siti Mariyanti SPd mengatakan, presentasi sederhana tersebut dapat melatih kemampuan berbicara dan mengenal kandungan menu buka puasa yang sehat untuk siswa.
“Selain itu anak-anak juga diajak untuk belajar makan-makanan yang sehat, seperti sayur dan buah yang biasanya mereka tidak suka,” ungkapnya.
Empat Langkah Menuju Peduli Sosial
Usai presentasi, anak-anak mendapat bekal tentang korelasi antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan kepedulian sesama oleh Achmad Nazarudin MPdI. Ia menjelaskan, ada empat langkah dalam melatih sikap peduli terhadap sesama.
Pertama, menjadi pendengar yang baik. “Pendengar yang baik itu, jika yang berbicara tidak berhenti bicara dan merasa nyaman dari kedua belah pihak, saling peduli,” jelasnya.
Kedua, peduli lingkungan sekitar. Terutama yang dekat dengan kita, peduli dengan tetangga kanan kiri dan yang satu rumah. “Langkah awal dimulai dari yang kecil yang akan menuju langkah yang besar,” kata dia.
Ketiga, beri perhatian. Achmad Nazarudin mrngatakan, ketika kita sudah peduli dengan sekitar kita, berikan perhatian lebih lanjut dengan menanyakan apakah ada yang bisa kita bantu.
Keempat, membiasakan diri membantu sesama. “Tidak harus berupa barang, memberi solusi dan informasi juga bentuk membantu,” jelasnya.
Ia mengingatkan, segala sesuatu tergantung dari niatnya dalam membantu seseorang. “Jika niat kita tulus, amal yang sepuluh ribu akan menjadi satu juta karena dilakukan di bulan Ramadhan,” jelasnya.
Amal yang banyak, lanjutnya, tidak ada nilai apa-apa jika niat beramalnya karena ingin dilihat dan dipuji orang lain. “Seperti batu licin yang terkena air hujan, bersih tidak tersisa apa-apa,” ujarnya.
Ia mengajak anak-anak untuk membantu orang lain dengan berbagi sesama di masa pandemi ini karena bantuan kita seperti nikmatnya orang yang berbuka puasa. “Meski berbuka puasa hanya dengan air putih dan kurma saja sudah sangat nikmat,” ungkapnya.
Ia berharap keluarga besar SDMM termasuk bagian dari agen yang peduli terhadap sesama. Amin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni