PWMU.CO – GKJW Kunjungi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, beginilah gaya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Dr Muhlis Lahuddin menjabarkan makna Darul Ahdi wa Syahadah.
Pendeta Kristanto SSi beserta jajaran pengurus Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Wilayah Besuki Timur berkunjung ke Pusat Dakwah Muhammadiyah Banyuwangi yang berada di lantai tiga Masjid KH Ahmad Dahlan, pada Rabu (19/52021).
Muhlis Lahuddin menjelaskan, Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar tahun 2015, menhaslan konsep Darul Ahdi wa Syahadah. Intinya adalah bagaimana Muhammadiyah membuktikan diri menjadi organisasi yang bermanfaat untuk umat, agama, dan bangsa dengan bekerja dan berkarya nyata. Seperti salah satu semboyan Muhammadiyah yang berbunyi fastabiqul khairat yang artinya berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Muhammadiyah sudah selesai dengan urusan-urusan ke- Pancasilaan, kenegaraan, dan lain sebagainya. Karena di situ sudah jelas termaktub baik yang tersurat maupun yang tersirat. Saat ini Muhammadiyah disibukkan bagaimana mempraktikkan Darul Ahdi wa-Syahadah tersebut demi kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dua hal yang menjadi pedoman Muhammadiyah yaitu ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah bashariyah harus dilaksanakan secara bersama dalam urusan pelayanan masyarakat.
“Namun dari segi hermeneutika atau akidah wajib hukumnya menerapkan lakum dinukum waliyadin (untukmu agamamu dan untukku agamaku). Sehingga tidak bisa dan tidak boleh memaksakan keyakinan yang kita anut pada orang lain,” terangnya.
Kenalkan Muhammadiyah
Dalam kesempatan tersebut, Muhlis juga memperkenalkan seluruh jajaran PDM dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDAyang hadir sambil diselingi guyonan-guyonan segar. Suasana pun terlihat menyegarkan.
Dia juga menyampaikan jumlah anggota resmi maupun simpatisan, jumlah pusat dakwah, dan amal usaha yang tersebar mulai perbatasan Situbondo hingga perbatasan Jember dan Bondowoso.
“Syahadah-syahadah yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah khususnya di Banyuwangi ada banyak macamnya. Di bidang pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Khusus untuk sekolah Muhammadiyah yang ada di daerah Silir juga menerima siswa Kristen. Mengingat jumlah siswa Kristen yang cukup banyak, maka disediakan guru agama sesuai dengan keyakinannya,” ungkap Muhlis Lahuddin.
Selain itu, lanjutnya, semua siswa tidak mampu baik sesama muslim maupun yang beragama lain juga mendapatkan beasiswa baik prestasi maupun beasiswa tidak mampu di luar bantuan pemerintah seperti PIP (Program Indonesia Pintar).
“Bu Yatemi, guru agama Kristen yang mengajar di SMK Models (Silir) tersebut kebetulan juga merupakan teman SMP Pak Ainur Rofik—Sekretaris PDM Banyuwangi,” kata Muhlis.
Dia melanjutkan, di bidang sosial dan kesehatan, Muhammadiyah memiliki tujuh buah panti asuhan umum yang tersebar di tujuh kecamatan dan satu panti asuhan untuk anak berkebutuhan khusus yang beralamat di Jalan Singosari Nomor 7 Taman Baru, Banyuwangi.
Sedangkan rumah sakit serta klinik Muhammadiyah berada di Banyuwangi, Rogojampi dan Muncar. “Sama seperti sekolah, rumah sakit juga menerima pasien dari berbagai keyakinan agama,” terangnya.
Hal tersebut, sambungnya, membuat Yayasan Gideon Banyuwangi mempercayakan beberapa kitab sucinya untuk digunakan sebagai pelayanan agama bagi pasien Kristen.
Tertarik Kegiatan Muhammadiyah
Muhlis menambahkkan, Muhammadiyah berbakti untuk negeri juga diwujudkan dengan kepeduliannya terhadap situasi politik. Dan kegiatan LKHP (Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik) tak terbatas inernal Muhamamdiyah.
LHKP juga mengundang tokoh-tokoh politik, baik lokal maupun nasional, untuk memberikan materi dalam Sekolah Kepemimpinan dan Kebangsaan (SKK). Hal itu menarik pengurus GKJW Banyuwangi untuk ikut bergabung.
“Saya tidak menyangka sama sekali, begitu banyak hal yang dimiliki Muhammadiyah untuk bisa kami tiru. Apalagi sekolah kepemimpinan dan kebangsaannya, menjadi salah satu motivasi bagi kami untuk ikut belajar di dalamnya. Dengan ikut belajar ilmu politik di Muhammadiyah, kami yakin akan menjadi semangat juang tersendri,” ungkap Pendeta Supriyanto, Bendahara I GKJW Banyuwangi
Menurit Supriyanto, kunjungan pengurus GKJW yang berkantor di Jalan Letkol Istiqlah 25 Banyuwangi tersebut selain untuk mempererat jalinan kerja sama juga untuk menyampaikan rasa bahagia atas perayaan Idul Fitri 1442 H. Kunjungan ini berbarengan dengan silaturahmi pengurus FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kabupaten Banyuwangi (*)
Penulis Yulia Febrianti Editor Mohammad Nurfatoni