PWMU.CO – FISA Smamda Surabaya Hadirkan Penemu Minuman Bunga Mawar Organik. SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menyelenggarakan FISA (Field Trip Study Activities) Jumat-Sabtu (21-22/5/2021).
Dalam agenda tahunan bertema “Unite for Success” ini seharusnya 470 siswa kelas XI diajak terjun ke lapangangam. Tapi karena masih suasana Pandemi Covid-19, FISA tahun ini diselenggarakan secara virtual. Meski begitu tidak mengurangi esensinya.
“Jadi belajar itu tidak hanya di kelas tetapi juga di luar kelas. Kami bekerja sama dengan berbagai lembaga. Hal ini dalam rangka untuk memberikan pengalaman, pencerahan, wawasan, dan pengetahuan kepada siswa sehingga bisa mengembangkan ilmu yang telah diperoleh kemudian bisa mempraktikkannya,” jelas Kepala Smamda Surabaya Astajab SPd MM.
Jadi, sambungnya, pengetahuan yang dimiliki tidak hanya sebatas pengetahuan yang dipahami, tapi bagaimana mempraktikkan dan mengembangkan pengetahuan yang sudah diperoleh oleh anak-anak selama belajar di sekolah.
Pada hari pertama Jumat, (21/5/2021) peserta mendapat materi-materi: Minuman Sari Mawar Organik oleh Prof Dr Ir Hj Elfi Anis Saati MP—Guru Besar Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM); UMKM dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Surabaya; Bahasa Jepang dari Unesa; dan materi dari Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Jatim.
Sedangkan pada hari kedua, Sabtu (22/5/2021), ada materi dari Pusat Kajian Halal ITS dan dari Museum Vredeburg Yogyakarta.
Selain mendapatkan materi-materi tersebut, peserta juga mendapatkan beberapa tugas selama kegaitan FISA. Yakni mengerjakan LKS sesuai materi yang disampaiakan oleh nara sumber, membuat Twibbon secara individu, dan membuat vlog kegiatan FISA secara berkelompok yang harus dikumpulkan di akhir kegiatan.
Menurut Astajab, tugas-tugas itu diberikan supaya siswa mengikuti kegiatan FISA dengan sungguh-sungguh sehingga tujuan diselenggarakannya FISA ini dapat tercapai.
“Kami mohon seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena ini sangat bermanfaat sebagai bentuk pengembangan dari kegiatan sekolah,” tegas Astajab.
Ajak Remaja Kreatif
Salah satu penyampai materi adalah Prof Elfi Anis Saati. Dia telah banyak berperan dalam pengembangan produk organik lokal. Salah satunya Minuman Sari Mawar Organik.
Dia menekuni penelitian soal ini selama 19 tahun sejak menempuh pendidikan S2 tahun 2002. “Bu Elfi memilih menggunakan bunga mawar karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi melebihi suplemen vitamin C dan vitamin A,” terangnya.
Dia mengaku meneliti bunga mawar karena memiliki banyak kandungan yang luar biasa—yang dapat dikembangkan menjadi berbagai macam produk.
“Indonesia potensi nomor satunya di laut. Nomor duanya di daratan. Sehingga saya memilih pigmen lebih dahulu supaya masyarakat mengenal kemudian diteliti hingga menghasilkan sari minuman bunga mawar seperti ini,” terang Elfi Anis Saati.
Hasil dari ketekunannya itu, selain banyak menerima penghargaan, baik nasional maupun Internasional, Prof Elfi juga memiliki banyak produk dengan hak paten.
Kepada para siswa dia berpesan agar mulai melatih kreativitas dan membaca peluang usaha yang ada di sekitar, sehingga mampu bersaing dan bertahan di masa mendatang.
“Ke depan ini Indonesia mengalamai bonus demografi. Jadi populasi penduduk yang berumur remaja akan mengalami booming. Sehingga dikhawatirkan semakin banyak pengangguran. Apalagi pada kondisi pandemi seperti ini di mana kreatifitas masih rendah dan tingkat kemalasan yang semakin tinggi,” jelasnya.
Menurut dia, kemampuan melihat potensi di sekitar penting untuk diasah sedini mungkin sehingga tidak lagi bergantung pada produk dari luar negeri. “Bahkan dapat menciptakan peluang usaha dari bahan lokal, menggunakan SDM lokal, juga meningkatkan jiwa kebangsaan itu perlu,” ujarnya.
“Utamakan produk lokal. Bahan saya ini dari lokal yaitu mawar dari Pasuruan. Kemudian menggunakan SDM dari Indonesia, utamakan jiwa kebangsaan,” tambahnya.
Dalam kesempaan ini Prof Elfi menyampaikan beberapa materi. Yaitu trik memilih makanan-minuman sehat, cara pembuatan minuman bunga mawar organik, pembuatan minuman sari buah, pembuatan pigmen (pewarna) dan jelly. (*)
Penulis Eka Haris Prastiwi Editor Mohammad Nurfatoni