PWMU.CO – Rumah ini dijual 1,5 M, tetapi yang 1 M untuk Palestina melalui Lazismu Jatim. Rumah di Jalan Jenggolo II/F-76 (Perum Dolog) Pucang Sidoarjo ini adalah milik Rosyad.
Dihubungi PWMU.CO melalui telepon, Senin (24/5/2021) Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin menyampaikan gerakan Lazismu untuk Palestina disambut dengan semangat oleh Rosyad.
“Beberapa waktu lalu aset-asetnya Pak Rosyad memang banyak diberikan orang. Begitu juga dengan rumahnya yang di Sidoarjo memang mau dijual. Sebagian besar akan diwakafkan untuk kepentingan dakwah. Rupanya ketika mendapat share tentang Palestina maka Pak Rosyad semangat lagi,” ujarnya.
Lokasi di Pusat Kota Sidoarjo
Menurut Zainul Muslimin dirinya sudah lama tidak ada komunikasi. Begitu melihat ada gerakan Lazismu untuk membantu Palestina, Rosyad langsung menelepon untuk menawarkan rumahnya
“Pak Zainul rumahku tolong dicarikan pembeli. Saya hanya butuh sepertiganya saja. Harganya 1,5 M. Akhirnya teman-teman pengurus Lazismu Jatim saya ajak survei ke lokasi untuk melihat kondisi rumah itu,” ungkapnya.
Lokasinya, lanjutnya, tidak jauh dari jalur utama Sidoarjo menuju Surabaya. Yaitu di daerah sekitar belakangnya Hotel Fave Sidoarjo.
“Tepatnya di Jalan Jenggolo II/F-76, Perum Dolog Pucang Sidoarjo. Disamping kiri rumahnya ada agen salah satu perusahaan roti ternama Sari Roti. Jadi mudah sekali mencarinya,” urainya.
Niat Dijual untuk Kepentingan Dakwah
Sementara itu pemilik rumah Rosyad menyampaikan rumahnya yang di Sidoarjo memang akan dijual untuk kepentingan dakwah.
“Itu kan harganya saya minta 1,5 M. Sepertiganya akan dipergunakan oleh istri saya. Dan saya ada permintaan sebagian uang untuk Pondok Imam Bonjol di Lawang, Masjid Istiqlal di Palestina binaan almarhum Tengku Zulkarnaen serta Pondok Tarbiyah Wonosalam Jombang,” jelasnya.
Menurutnya terserah Lazismu dalam mengelolanya, tetapi Rosyad ingin mayoritasnya diberikan kepada Palestina.
“Yang saya minta 0,5 M itu untuk istri saya. Sebagian mau diberikan kepada teman-teman dekatnya di kelompok pengajian yang belum berkecukupan secara ekonomi. Dan mereka lokasinya di berbagai kota,” papar pria yang kini tinggal di Kota Malang ini.
Beberapa Perabot Akan Ditinggalkan
Beberapa perlengkapan rumah, lanjutnya, akan ditinggalkan di Sidoarjo. “Yaitu AC dua buah, lemari di bawah tangga, lemari-lemari di dapur, tempat tidur dan bufet di kamar belakang serta etalase kaca dengan panjang dua meter,” rincinya.
Kalau sudah ada pembeli maka barang-barang selain yang sengaja ditinggalkan akan dibawa ke Malang. “Saya minta tolong untuk pondok-pondok yang saya sebutkan tadi itu kalau bisa diberikan Rp 40 juta per pondok. Besaran untuk Masjid Istiqlal Palestina terserah Lazismu,” pesannya.
Rumah itu, sambungnya, sudah Sertifikat Hak Milik (SHM). Luas bangunan 158 meter persegi dengan dua lantai full.
“Terima kasih kepada Lazismu Jatim khususnya Pak Zainul Muslimin atas dukungannya. Semoga segera menemukan pembelinya sehingga donasi untuk Palestina melalui Lazismu bisa semakin meningkat,” harapnya.
Pembaca yang ingin membeli rumah itu sekaligus berinfak untuk Palestina silakan menghubungi Zainul Muslimin di 0811310401. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.