PWMU.CO – Hima Ekonomi Syariah Umla Gelar Masa Keakraban. Himpunan Mahasiswa (Hima) Ekonomi Syariah (Eksyar) Universitas Muhammadiyah (Umla) Lamongan mengadakan “Makrab” (Masa Keakraban) di Pantai Klayar Paciran, Lamongan, Sabtu (30/10/2021).
Ketua Panitia Makrab Fadhila Agustin menjelaskan, kegiatan bertema “Merajut Ukhuwah untuk Menyongsong Ekonomi Syariah yang Berkemajuan” ini diikuti mahasiswa Eksyar semester III yang tergabung dalam Hima, serta mahasiswa baru dan dosen Eksyar.
“Makrab merupakan kegiatan awal dari Hima Eksyar, sebelum nanti mahasiswa baru tergabung dalam kepengurusan Hima,” terangnya.
Di dalam Makrab ini, terangnya, mahasiswa diperkenalkan struktur kepengurusan Hima, visi, misi, tujuan dan program kerja Hima, serta perkenalan seluruh anggota Hima Eksyar.
“Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai macam outbone atau permainan di luar ruang, seperti bermain balon, potong pasir, dan sebagainya.
Fadhila Agustin mengucapkan terima kasih kepada Kepala Prodi Ekonomi Syariah Elvina Assadam SE MM dan anggota panitia yang telah hadir dan membantuh menyiapkan kegiatan ini.
“Dan yang terpenting kepada teman-teman mahasiswa baru yang telah menyempatkan hadir untuk menyukseskan kegiatan pada hari ini,” ucapnya.
Rossi, sapaan akrabnya, berharap semoga acara ini bisa terlaksana dari awal hingga akhir dengan lancar sesuai dengan rencana.
Luruskan Niat
Ketua Hima Eksyar Abdulrahman Al-Qorni mengajak mahasiswa Eksyar meluruskan niat.
“Karena Kalian masuk di Eksyar, salah satu tujuannya untuk mengembangkan ekonomi syariah. Karena saat ini, ekonomi Islam masih kurang diterapkan di Indonesia, terutama di Lamongan,” ujarnya.
Maka, sambung dia, niatnya dikuatkan lagi agar bisa memberikan sumbangsih untuk perekonomian Indonesia. “Selamat datang seluruh mahasiswa baru, calon anggota baru Hima Eksyar,” ucapnya.
Dia menambahkan, “Mungkin sekarang masih banyak kekurangannya. Sehingga ke depan Hima perlu diperbaiki lagi, dan Eksyar bisa besar mengikuti jejak ekonom-ekonom Islam terdahulu.”
“Kami meminta maaf atas kekurangan acara ini. Jangan bosan-bosan mengingatkan kami, karena kami juga manusia. Pasti pernah berbuat kesalahan. Teman-teman jangan segan untuk mengingatkan kepada kami,” tuturnya.
Elvina Assadam membuka Makrab dengan bacaan basmillah. “Alhamdulillah, ini adalah acara yang saya banggakan, karena merupakan inisiasi dari teman-teman Hima untuk mengakrabkan diri dengan mahasiswa baru,” ungkapnya.
Di sini, sambungnya, kakak-kakak Kalian akan memberikan contoh yang baik dan memberikan pengertian tentang organisasi. Mereka akan mengajarkan cara menjadi pemimpin dan mengatur organisasi yang baik.
“Memang acara ini seperti biasa saja. Namun, di balik acara ini ada banyak hikmah yang bisa kita ambil,” ucapnya.
Dia menyampaikan agar mahasiswa baru bersemangat dalam hal akademik dan organisasi. “Makanya, harus sungguh-sungguh karena kita tidak tahu jalan mana yang membimbing kita untuk menuju kesuksesan. Siapa tahu gara gara kita mengikuti Hima ini, bisa memberikan jalan menuju kesuksesan,’ tuturnya.
Maka, lanjut dia, kita harus bersungguh-sungguh di manapun berada. Jadilah mahasiswa yang aktif berorganisasi, contohnya di HIMA, IMM, dan sebagainya.
Perhatikan Adab
Di bagian akhir, Elvina Assadam berharap tiga hal. Pertama semuanya harus bersungguh-sungguh dalam hal apapun.
Kedua, menjaga adab. “Saya paling benci dengan orang-orang yang tidak memerhatikan adab. Walupun dia ganteng dan pintar tapi tidak memiliki adab, maka tidak akan ada nilainya. Lebih baik kita biasa saja tapi memerhatikan adab,” tuturnya.
Menurut dia, kalau hal itu tidak dipupuk dari sekarang maka akan menjadi kebiasaan. “Itu adalah suatu budaya yang sangat kecil. Tapi kalau kita meremehkanya. Maka, besok akan menjadi besar,” katanya.
Dia juga berpesan agar hidup ini bermanfaat bagi orang lain. Apa yang kita lakukan di dunia ini harus bermanfaat. “Tidak hanya asal kuliah. Janganlah takut kita berpendapat. Kalau pendapat kita berbeda, teman-teman harus berani. Takutlah ketika berbuat salah. Lalu dari kesalahan nanti diperbaiki,” tuturnya.
“Fokuslah berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam hal apapun. Kemudian harus dipikirkan ke depannya. Dan terakhir di kegiatan makrab ini, harus bermain-main dengan serius. Harus bisa akrab dengan semaksimal mungkin,” pesannya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Mohammad Nurfatoni