Halalbihalal Nasyiah Karangwungulor Panen Berkah Al-Quran. Meski jumlah anggota PRNA-nya minim, tetapi aktivitasnya meriah penuh antusias.
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Karangwungulor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, melaksanakan kegiatan Halalbihalal, di Perguruan Muhammadiyah Karangwungulor, Jumat (28/5/2021)
Yang unik, dalam kegiatan tersebut ada pemberian apresiasi kepada para yunda—panggilan aktivis Nasyiatul Aisyiyah atau Nasyiah—yang sudah mengkhatamkan al-Quran di bulan Ramadhan dalam program “114 Surat untukku”.
Ada beberapa kategori penilaian dalam apresiasi itu—yang pemenangnya mendapatkan hadiah. Yaitu khotmil terbanyak tiga kali, khotmil tercepat, khotmil mandiri, dan khotmil kelompok.
Selain itu ada penghargaan bagi yunda yang punya balita namun tetap aktif mengikuti program, yunda teraktif tadarus, yunda yang aktif meramaikan WhatsApp Group, dan penghargaan untuk yunda terheboh menyuarakan yel-yel di acara halalbihalal yang panen hadiah ini.
Jumlah Terbatas, Antusias Meluas
Ketua Bidang Dakwah PRNA Karangwungulor Muntabi’ah mengatakan, anggota Nasyiah di Karangwungulor memang sangat terbatas jumlahnya. “Meskipun demikian, para anggota masih sangat antusias mengikuti program,” ungkapnya.
Dia bersyukur, pada Ramadhan kali ini para anggota sangat antusias untuk mengikuti program ‘114 Surat untukku’, baik aktif di kelompoknya atau mandiri. “Insyaallah bukan karena hadiah dari kami, namun hadiah dari Allah SWT,” ujarnya.
Menurutnya program tersebut tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturahim antaranggota, sekaligus belajar mengaji bersama dan berburu pahala belimpah di bulan penuh berkah.
Muntabi’ah memaparkan, selain berbagi takjil, di bulan Ramadhan Nasyiah juga mempunyai program unggulan “114 Surat untukku” yankni tadarus al-Quran sampai khatam (tamat), baik mandiri maupun kelompok.
“Program ini diprakarsai oleh Bidang Dakwah PRNA Karangwungulor,” ujarnya.
Apresiasi Pimpinan Ranting Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Karangwungulor Mukadi mengungkapkan, dia berharap ke depan program semacam ini harus istikamah untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan selanjutnya.
“Anak-anakku Nasyiatul Aisyiyah memang berada pada usia produktif. Namun produktifnya bukan hanya soal macak (berhias), manak (melahirkan), dan masak. Akan tetapi, mengaji juga sangat penting. Karena Kalian yang akan jadi madrasah pertama bagi anak-anak Kalian,” ujarnya.
Mukadi lalu melontarkan candaan, “Dan jika ingin menciptakan jumlah kader yang banyak, maka mode produktif manak-nya diaktifkan,” Peserta pun tertawa ngakak.
“Terima kasih buat anak-anakku Nasyiah, yang setiap selesai shalat Tarawih ikut meramaikan masjid. Semoga pahala yang berlipat ganda dibalas oleh Allah SWT,” ungkap dia.
Yunda Bahagia
Kegiatan tahunan “114 Surat untukku” PRNA Karangwungulor berjalan tanpa hambatan. Para anggota aktif dan antusias mengikuti jalannya program selama bulan Ramadhan.
Seperti yang disampaikan oleh Fitriyah, salah satu yunda yang berhasil khatam mandiri. ”Alhamdulillah, dengan adanya program PRNA ini, yang biasanya kita malas membaca al-Quran, kini sangat antusias. Terima kasih para anggota Bidang Dakwah yang sudah memfasilitasi kami, semoga istikamah di tahun-tahun berikutnya juga,” ungkapnya. (*)
Penulis Vivid Rohmaniyah Editor Mohammad Nurfatoni